Meski begitu, situasi nasional masing-masing negara sangat berpengaruh terhadap pola dialog sosial yang dibangun antar stakehokder.
"Mekanisme dan bentuk dialog sosial nasional harus dikembangkan berdasarkan keadaan nasional," ujarnya.
Ketiga, meningkatkan investasi dalam mewujudkan pekerjaan yang layak dan berkelanjutan. Dalam hal ini, upaya tersebut dilakukan dengan memperkuat ekonomi pedesaan.
Menaker menyatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperkuat pembangunan ekonomi pedesaan dengan menyediakan dana desa.
Baca Juga: Menaker Pimpin Delegasi Indonesia Konferensi Buruh Internasional di Swiss
"Kami juga telah mengembangkan Desa Migran Produktif (Desmigratif), yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan standar hidup para pekerja migran yang kembali beserta keluarga mereka, di desa asal mereka," tuturnya.
Sebagai penutup, Menaker juga mendesak International Labour Organization (ILO) untuk memainkan perannya dalam menciptakan kerja sama multilateral antar negara, sehingga globalisasi ekonomi dapat memberi dampak positif bagi seluruh negara dunia.
"Kita harus mengambil momentum Konferensi Seratus Tahun ILO ini untuk menghidupkan kembali komitmen kita dan mengambil tindakan tegas untuk mencapai keadilan sosial, perdamaian abadi, dan stabilitas," kata Hanif.
Baca Juga: Lewat Amnesti Yordania, Kemenaker Pulangkan Pekerja Migran dan Anak-anak