Amnesty International Desak Penyelidikan Independen Kematian Morsi

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 19 Juni 2019 | 06:17 WIB
Amnesty International Desak Penyelidikan Independen Kematian Morsi
Sejumlah warga Mesir di Istanbul Turki membawa foto mantan Presiden Mesir Turki Mohamed Morsi. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amnesty International pada Senin, mendesak pihak berwenang Mesir untuk menyelidiki kematian Mantan Presiden Mohamed Morsi, yang meninggal secara tiba-tiba setelah pingsan dalam persidangan di pengadilan Kairo.

Morsi meninggal pada usia 67 tahun.

"Kami menyeru pihak berwenang Mesir agar melakukan penyelidikan secara menyeluruh, independen dan terbuka terkait kematian Mursi, termasuk sel isolasi yang digunakan olehnya dan isolasi dari dunia luar," cuit Amnesty dalam bahasa Arab.

Pihaknya juga mendesak penyelidikan terhadap perawatan medis yang diterima oleh Morsi.

Baca Juga: Gabungan Ormas di Malaysia Desak Penyelidikan Tewasnya Morsi di Penjara

Menurutnya, bagi siapa pun yang dianggap bertanggung jawab atas penyiksaan yang dialami Morsi maka akan dimintai pertanggungjawaban.

Dimakamkan di Kairo

Mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, mengenakan seragam tahanan ketika mengikuti sidang di sebuah pengadilan di Kairo pada 23 April 2016. Morsi wafat pada 17 Juni usai mengikuti sidang. [AFP/Khaled Desouki]
Mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, mengenakan seragam tahanan ketika mengikuti sidang di sebuah pengadilan di Kairo pada 23 April 2016. Morsi wafat pada 17 Juni usai mengikuti sidang. [AFP/Khaled Desouki]

Sementara itu, jasad mantan Presiden Mesir yang digulingkan lewat kudeta militer, Mohamed Morsi sudah dimakamkan di sisi pusara para tokoh senior lainnya yang tergabung dalam Ikhwanul Muslimin di Kairo, kata puteranya Ahmed Morsi, di halaman Facebook-nya pada Selasa (18/6).

Pemakamannya dihadiri oleh para anggota keluarga di Nasr City, Kairo, setelah pihak berwenang menolak pemakaman Morsi di Provinsi Sharqiya, kampung halamannya, di Delta Nil, kata Ahmed Morsi.

"Kami memandikannya di rumah sakit penjara Tora, mensholatkannnya di rumah sakit itu ... dan penguburan dilakukan dengan tatacara spiritual Ikhwanul Muslimin," tulis Ahmed.

Baca Juga: Meninggal Setelah Persidangan, Mantan Presiden Mesir Disebut Erdogan Martir

Morsi, yang berusia 67 tahun, wafat pada Senin akibat serangan jantung setelah jatuh di satu pengadilan Kairo ketika diadili atas dakwaan spionase, kata para pejabat dan sumber medis.

Morsi, seorang tokoh tertinggi di Ikhwanul Muslimin yang sekarang dilarang, dimasukkan ke dalam penjara sejak digulingkan oleh militer tahun 2013 setelah hampir setahun menjadi presiden, menyusul aksi-aksi protes terhadap kekuasaannya.

Kematiannya sepertinya akan menambah tekanan internasional atas pemerintah Mesir terkait rekor hak asasi manusia, khususnya kondisi di penjara-penjara tempat ribuan pegiat termasuk mereka yang sekuler ditahan. (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI