Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/6/2019). Untuk bisa bertemu Presiden Jokowi, Khofifah harus berjalan kaki karena sejumlah ruas jalan ditutup karena ada sidang lanjutan sengketa Pilpres 2019.
Khofifah menerangkan, ia harus jalan kaki dari Hotel Sriwijaya, Jalan Veteran menuju ke Istana.
"Ia (jalan kaki dari) Sriwijaya Hotel," ujar Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Mantan Menteri Sosial itu memilih jalan kaki agar tidak telat bertemu dengan Jokowi. Sebab kata dia, mobilnya tak bisa lewat karena pihak kepolisian menutup sejumlah ruas jalan dengan kawat berduri, salah satunya di depan Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat.
Baca Juga: Kuasa Hukum Jokowi: Situng KPU Tak Ada Hubungannya dengan Hasil Pemilu
"Di situ ada apa itu (pagar kawat)," kata dia.
Meski demikian, Khofifah mengaku sudah terbiasa jalan kaki. Bahkan saat masih muda, dirinya kerap mendaki gunung. Karena itu, berjalan kaki dari Sriwijaya Hotel menuju Istana adalah hal yang biasa.
"Aku ini tukang jalan, tukang naik gunung, jadi biasa aja," tandasnya.
Diketahui, sejumlah jalan di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta ditutup dengan kawat hingga beton. Hal ini menyusul digelarnya sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK, sejak pagi.
Baca Juga: Menantu Jokowi Tolak Jadi Pengurus PSSI, Bobby: Sepatu Bola Saja Tak Punya