Menuju Gedung MK, Bambang Widjojanto Pilih Jalan Kaki Nyelip Kawat Berduri

Selasa, 18 Juni 2019 | 14:24 WIB
Menuju Gedung MK, Bambang Widjojanto Pilih Jalan Kaki Nyelip Kawat Berduri
Ketua Tim Hukum Prabowo - Sandiaga, Bambang Widjojanto. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Tim Hukum Prabowo - Sandiaga, Bambang Widjojanto memilih untuk berjalan kaki menuju Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) ketimbang harus melewati jalur alternatif atau via Jalan Abdul Muis jika menggunakan kendaraan pribadi.

Bambang mengatakan, dirinya terpaksa harus menerobos kawat berduri yang disiapkan pihak kepolisian ketimbang harus bermacet-macetan menggunakan kendaraan. Ia menyebut jalan kaki dari Patung Kuda dengan cara menyelip sela-sela kosong diantara kawat berduri.

"Tadi saya jalan mulai dari (kantor) Indosat nyelip-nyelip. Macet banget di situ. Makanya kami masuk, eh kami ini tim lawyer. Macet boss.. macet," kata Bambang di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).

Ia menyebut tidak ada perlakuan khusus untuk tim hukum yang akan menjalani sidang semisal mendapatkan jalur kendaraan yang bisa dilalui tanpa harus merasakan macet.

Baca Juga: Disebut Kubu Prabowo Over Pede, Ketua KPU: Saya Cukup Optimistis

Pengamanan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi atau MK. (Suara.com/Tyo)
Pengamanan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi atau MK. (Suara.com/Tyo)

Sebagaimana diketahui, akses utama atau Jalan Medan Merdeka Barat mulai ditutup pada Senin (17/6/2019) pukul 22.00 WIB. Pengendara yang ingin mendatangi gedung MK, bisa menggunakan Jalan Abdul Muis.

Mantan pimpinan KPK itu kemudian mengkritik keputusan aparat keamanan yang menutup akses jalan Medan Merdeka Barat. Ia menilai kalau penutupan jalan tersebut sebagai bentuk pengamanan yang berlebihan.

"Saya sampai bilang ini kita bukan state police ya, state police itu negara di dalam kekuasaan kekerasan. Enggak gitulah, oke ada security tapi kasih lah akses orang ini, kan berwenang menurut saya agak berlebihan," tandasnya.

Pengamanan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi atau MK. (Suara.com/Tyo)
Pengamanan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi atau MK. (Suara.com/Tyo)

Baca Juga: Ditagih Bukti saat Sidang, Kubu Prabowo Justru Tantang Balik KPU

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI