Korlantas Polri Usul Buat Rest Area Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

Selasa, 18 Juni 2019 | 13:26 WIB
Korlantas Polri Usul Buat Rest Area Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan
Korps Lalu Lintas Polri menggelar evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat 2019 dalam penanganan arus mudik dan arus balik lebaran. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korps Lalu Lintas Polri menggelar evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat 2019 dalam penanganan arus mudik dan arus balik lebaran. Evaluasi tersebut di lakukan bersama jajaran Dirlantas seluruh Polda melalui video conference.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri menyebut, titik kemacetan di ruas tol selama arus mudik 2019 terjadi di sekitar rest area.

Untuk itu, Refdi memberi usul untuk pembuatan rest area alternatif guna mengantisipasi kemacetan. Sebab, rest area selalu menjadi titik kemacetan ruas tol.

"Kita harap rest area menjadi lebih baik. Tadi juga sudah saya sampaikan mungkin bisa kita tetapkan jarak tertentu ada juga rest area tertentu yang hanya menyiapkan item tertentu," kata Refdi di NTMC Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019).

Baca Juga: Sidang PHPU Hari Ini Bisa Capai 12 Jam, TNI-Polri Perketat Gedung MK

Polisi mengalihkan pemudik untuk menuju rest area selanjutnya saat rest area Candiareng KM 344 sudah penuh oleh pemudik sebelumnya, di Tol Trans Jawa, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019). [Antara/Harviyan Perdana Putra]
Polisi mengalihkan pemudik untuk menuju rest area selanjutnya saat rest area Candiareng KM 344 sudah penuh oleh pemudik sebelumnya, di Tol Trans Jawa, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019). [Antara/Harviyan Perdana Putra]

Terkait rest area alternatif, Refdi menyebut nantinya bisa disidiakan berbagai macam sarana seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta toilet.

"Bisa saja 50 KM yang disiapkan di sana itu adalah bahan bakar, kemudian ada top up kartu elektronik, ada pelayanan kerusakan ringan, toilet, dan lain-lain," kata dia.

Refdi menilai rest area alternatif diperlukanuntuk menghindari penumpukan di reat area utama. Dari pengalaman yang sudah terjadi, para pemudik biasanya sudah siap sedia makanan dan minuman ringan di perjalanan.

"Karena kita lihat kebutuhan BBM, kartu elektronik, kesehatan, tidak bisa ditunda termasuk buang air. Kalau sudah kebelet enggak bisa diwakilkan kepada siapapun. Dan tidak ada satu pun yang mau mewakilkan," imbuh Refdi.

Baca Juga: Beredar Screenshot Anggota Polri Hina TNI, Polisi: Itu Hoaks

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI