Suara.com - Perdebatan melalui Twitter alias twitwar terjadi antara Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain dan Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal alias Gus Sahal.
Twitwar mereka bermula dari cuitan Ustaz Tengku Zulkarnain melalui akun jejaring sosial Twitter @ustadtengkuzul yang mengklaim bahwa nama-nama hari di Indonesia berasal dari bahasa Arab.
"Wahai para anti-Arab dan anti-Islam. Apakah kalian tidak berpikir bahwa nama 7 hari dalam hidupmu itu asal Arab semua, 'Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu?' Mau kalian ganti jadi, "Wereng, Virus, Lem Kambing, Tuak, Mabok, Utang, Bloon! Gitu? Maaf kami waras!" kicau Tengku Zul, Senin (17/6/2019).
Cuitan Tengku Zul tersebut ditanggapi dan di-retweet oleh Gus Sahal melalui akun Twitter miliknya @sahaL_AS. Dia menyebut Ustaz Tengku Zul bersikap sok tahu dan salah.
Baca Juga: Gara-gara Ikan Asin, Tengku Zul dan Menteri Susi Saling 'Ngegas' di Twitter
Menurut Gus Sahal, dari 7 nama hari dalam bahasa Arah, 5 di antaranya berasal dari Yahudi. Dari bahasa Ibrani, nama itu diserap ke bahasa Arab.
"Ayah Naen sok tahu, ngegas tapi salah. Dari nama 7 hari Arab, 5 berasal dari Yahudi. Dari Hebrew yang diserap ke Arab: Yom shni (hari senin), Shlishi, Ravi'i, Khamishi, Sabat. Satu berasal dari Arab pra-Islam: Ahad. Yang betul-betul berasal dari Islam hanya satu, yakni Jumat," cuit Gus Sahal sepert dikutip SUARA.com.
Cuitan Gus Sahal sempat dijawab oleh seorang warganet pengguna akun @yantomee yang sempat menjabarkan nama hari dalam bahasa Arab.
Berikut penjabaran akun @yantomee:
Hari dalam Bahasa Arab:
Hari ke1 (wahidun), AHAD
Hari ke2 (Isnain), SENIN
Hari ke3 (salasatun), SELASA
Hari ke4 (arba’atun), RABU
Hari kelima (khamsatun), KAMIS
Hari keenam (Jumuah = disesuaikan dengan perintah salat JUMAT ),
Hari ketujuh (sab’atun), SABTU
Baca Juga: Keganjilan Cuitan Ustaz Tengku Zul soal Usianya saat Juarai MTQ
Gus Sahal pun membalas dengan menjabarkan nama-nama hari dalam bahasa Ibrani yang diklaim lahir lebih dulu ketimbang Islam.
"Angka dalam bahasa Arab juga mirip dengan Hebrew (bahasa Yahudi) yang lahir jauh lebih dulu," cuit Gus Sahal sambil menjabarkan nama-nama hari berikut ini:
1 - Ahad (Arab) - Echad (Hebrew)
2 - Itsnain - Shnain
3 - Tsalasta - Shlosa
4 - Arba’a - Arba’a
5 -Khamisha - Khamisha
6 - Sitta - Shisha
7 - Sab’a - Shiv’a
Menjawab kritik Gus Sahal, Tengku Zul pun berkicau menuding menyanggah dan mempertanyakan sumber Gus Sahal menyebut bahwa nama hari itu dipengaruhi bahasa Ibrani.
Dia pun mengklaim nama-nama hari di Indonesia jelas-jelas berasal dari bahasa Melayu.
"Akhmad Sahal kolaborasi dengan Faizal Assegaf mengatakan nama-nama hari dalam bahasa Indonesia yang jelas-jelas berasal dari bahasa Melayu, diklaim berasal dari bahasa YAHUDI (Hebrew). Sebagai dosen linguistik saya heran, mereka dapat sumber dari mana bahwa bahasa Melayu dipengaruhi bahasa YAHUDI, bukan Arab?" cuit Tengku Zul.
Dalam cuitan berikutnya, Tengku Zul pun menuduh Gus Sahal membuat teori baru terkait nama-nama hari yang diklaim berasal dari bahasa Melayu.
"Saking bencinya Akhmad Sahal dan Faizal Assegaf dengan Arab, sampai berani membuat teori baru bahwa nama-nama hari yang jelas diambil dari bahasa Melayu (yang diserap dari bahasa Arab), mereka klaim berasal dari bahasa YAHUDI. Kalian tidak malu kah? Silakan yang linguist beri pelajaran," cuit Tengku Zul.
Tengku Zul menambahkan, "Kesimpulannya menurut teori Akhmad Sahal dan Faisal Assegaf bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Dan bahasa Melayu dipengaruhi bahasa Yahudi, gitukah? Nampaknya Ikatan Sarjana Linguistik perlu memberikan penghargaan atas teori baru 2 orang ilmuwan ini. @UnitBahasa silakan."