"Angka dalam bahasa Arab juga mirip dengan Hebrew (bahasa Yahudi) yang lahir jauh lebih dulu," cuit Gus Sahal sambil menjabarkan nama-nama hari berikut ini:
1 - Ahad (Arab) - Echad (Hebrew)
2 - Itsnain - Shnain
3 - Tsalasta - Shlosa
4 - Arba’a - Arba’a
5 -Khamisha - Khamisha
6 - Sitta - Shisha
7 - Sab’a - Shiv’a
Menjawab kritik Gus Sahal, Tengku Zul pun berkicau menuding menyanggah dan mempertanyakan sumber Gus Sahal menyebut bahwa nama hari itu dipengaruhi bahasa Ibrani.
Dia pun mengklaim nama-nama hari di Indonesia jelas-jelas berasal dari bahasa Melayu.
Baca Juga: Gara-gara Ikan Asin, Tengku Zul dan Menteri Susi Saling 'Ngegas' di Twitter
"Akhmad Sahal kolaborasi dengan Faizal Assegaf mengatakan nama-nama hari dalam bahasa Indonesia yang jelas-jelas berasal dari bahasa Melayu, diklaim berasal dari bahasa YAHUDI (Hebrew). Sebagai dosen linguistik saya heran, mereka dapat sumber dari mana bahwa bahasa Melayu dipengaruhi bahasa YAHUDI, bukan Arab?" cuit Tengku Zul.
Dalam cuitan berikutnya, Tengku Zul pun menuduh Gus Sahal membuat teori baru terkait nama-nama hari yang diklaim berasal dari bahasa Melayu.
"Saking bencinya Akhmad Sahal dan Faizal Assegaf dengan Arab, sampai berani membuat teori baru bahwa nama-nama hari yang jelas diambil dari bahasa Melayu (yang diserap dari bahasa Arab), mereka klaim berasal dari bahasa YAHUDI. Kalian tidak malu kah? Silakan yang linguist beri pelajaran," cuit Tengku Zul.
Tengku Zul menambahkan, "Kesimpulannya menurut teori Akhmad Sahal dan Faisal Assegaf bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Dan bahasa Melayu dipengaruhi bahasa Yahudi, gitukah? Nampaknya Ikatan Sarjana Linguistik perlu memberikan penghargaan atas teori baru 2 orang ilmuwan ini. @UnitBahasa silakan."
Baca Juga: Keganjilan Cuitan Ustaz Tengku Zul soal Usianya saat Juarai MTQ