Sempat Putus Diterjang Banjir, Jalur Sultra-Sulteng Kembali Normal

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 18 Juni 2019 | 08:55 WIB
Sempat Putus Diterjang Banjir, Jalur Sultra-Sulteng Kembali Normal
Foto udara kondisi banjir di Sungai Konaweha dan jembatan Ameroro yang menjadi penghubung jalan Trans Sulawasi antara Sulawesi Tenggara-Sulawasi Selatan yang rusak akibat banjir di Kecamatan Uepai, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (16/6). ANTARA FOTO/Jojon
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalur yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Sulawesi Tengah yang sempat terputus akibat banjir yang melanda Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, akhirnya normal kembali meskipun sifatnya masih darurat.

Kabag Humas Pemkab Konawe Utara La Ode Aminuddin ketika dihubungi dari Kendari, Senin (17/6) malam, mengatakan, jalur tersebut sudah bisa dilalui kendaraan baik roda empat dan dua.

"Tadi sore Pak Bupati (Bupati Konawe Utara Ruksamin} yang perdana melalui jalur tersebut di jembatan Asera," katanya seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Ruksamin, mengatakan jembatan putus yang terletak di Kelurahan Asera, Kecamatan Asera, saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca Juga: Tiga Sungai Meluap, Tujuh Kecamatan di Sultra Terendam Banjir

"Alhamdulillah, jembatan Asera yang sempat putus ini sudah dibenahi dan sudah bisa dilalui atau diakses hari ini," kata Ruksamin.

Namun demikian, kata Ruksamin, kendaraan yang bisa melewati jembatan semipermanen dengan panjang 30 meter dan lebar empat meter itu masih dibatasi tonasenya yakni maksimal berat delapan ton.

"Karena penanganannya sementara atau semipermanen, kendaraan yang bisa lewat jembatan ini bobotnya dibatasi delapan ton, saya sudah koordinasikan dengan Polsek setempat," katanya.

Putusnya jembatan Asera tersebut sempat melumpuhkan jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Sampai Senin (17/6) pukul 14.00 WITA, jumlah pengungsi akibat banjir bandang yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, mencapai 8.515 jiwa yang berasal dari 2.217 kepala keluarga.

Baca Juga: Rumah Hanyut dan Terendam Air, Korban Banjir Konawe Bertahan di Pengungsian

Rumah penduduk yang hanyut akibat banjir musibah banjir sebanyak 370 unit, sedangkan yang terendam air sebanyak 1.623 unit, empat jembatan hanyut dan empat jembatan tidak bisa dilalui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI