Suara.com - Seorang pesulap di India menghilang setelah mencoba mempraktikkan trik pesulap legendaris AS kelahiran Hongaria Harry Houdini.
Kini para penyelam di Kolkata pun sedang mencari keberadaan pesulap bernama Chanchal Lahiri itu. Ia diduga gagal melakukan trik sulap dan tenggelam setelahnya.
Pria 42 tahun yang dikenal dengan nama panggung Jadugard Mandrake tersebut hilang pada Minggu (16/6/2019).
Dikutip dari The Guardian, mulanya ia naik feri di siang hari menuju bagian terluas Sungai Hooghly di Kolkata. Di sana, ia diturunkan ke perairan berlumpur dengan crane, rantai, dan tali.
Baca Juga: Parkir Mobil di Tempat Disabilitas, Pemobil Ini Dikerjai Pesulap Biar Jera
Posisi Lahiri saat itu berada dalam sebuah kandang kecil yang digembok. Lengan dan kakinya tampak terikat dan matanya ditutup.
"Jika saya bisa membukanya, maka itu akan menjadi keajaiban, tetapi jika saya tidak bisa, itu akan menjadi tragis," katanya kepada orang banyak.
Keluarga dan para penonton di atas kapal pun menunggu Lahiri muncul ke permukaan. Beberapa penonton lain juga menyaksikannnya dari pantai.
Mereka berharap Lahiri bisa selamat dari pertunjukan sulap ekstrem itu, yang dipopulerkan oleh seniman eskapologi, atau pesulap yang ahli melarikan diri, Harry Houdini.
Namun, Lahiri tak kunjung muncul kembali. Polisi juga mengatakan, tidak ada pengaturan keamanan di tempat untuk mengantisipasi jika aksinya gagal.
Baca Juga: Viral Anggota Brimob Pamer Sulap Depan Wartawati Asing di Aksi 22 Mei
Sementara itu, Presiden Persaudaraan Pesulap India di New Delhi Sumit Kharbanda mengatakan, sebelumnya Lahiri sudah lebih dari 10 kali sukses melakukan aksi yang sama.
Pada 2013, dia dilaporkan pernah hampir diserang oleh sekelompok orang ketika melakukan aksi itu karena dianggap curang oleh penonton.
"Dia dulu berlatih di kolam renang dan sungai," kata Kharbanda. "Semua sulap harus sempurna dan butuh banyak latihan, tetapi bahkan dengan latihan, semuanya bisa salah. Ini adalah pertunjukan yang sangat berbahaya. Saya tidak tahu apakah masalahnya pada pernapasan atau tidak bisa membuka kuncinya."