Suara.com - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jakarta Abdul Ghoni mengatakan pihaknya siap mengajukan nama baru untuk menjadi Cawagub DKI Jakarta jika dua cawagub dari PKS gagal terpilih di rapat paripurna. Nama Mohamad Taufik jadi salah satu yang digaungkan.
Abdul Ghoni mengatakan jika dalam dua kali rapat paripurna tidak mencapai keputusan yang kuorum, maka DPRD akan mengulang proses pemilihan mulai dari pencarian nama cawagub.
"Lihat saja nanti, kalau sudah mengarah mencapai paripurna pemilihan terus sekali itu tidak kuorum diberikan waktu 10 hari. 10 hari selanjutnya enggak kuorum berarti ada pengajuan nama baru, berarti kan (calon dari PKS) enggak diterima," kata Abdul Ghoni saat ditemui di ruangannya, Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Partai Gerindra, kata dia, siap mengajukan nama baru untuk masuk dalam kontestasi cawagub yang kedua setelah melalui diskusi dengan partai pengusung lain, yakni PKS.
Baca Juga: KIARA Kecam Anies Soal Penerbitan 932 IMB di Pulau Reklamasi
"Iya dari ulang lagi. Gerindra jadi bisa ikut mencalonkan, kan partai pengusung. Kalau partai pengusung itu kan punya hak yang sama," ucap Abdul.
Menurutnya, nama Ketua DPD DKI Gerindra Mohamad Taufik dinilai layak menjadi salah satu kandidat cawagub pengganti Sandiaga Uno untuk mendampingi Anies Baswedan yang sudah bekerja sendiri selama kurang lebih 10 bulan.
"Ada bang Taufik, banyak lah. Bang Taufik layak, dia di organisasi dan politik sudah mumpuni. Dia mantan Ketua KPU DKI, sudah tahu dia lembah-lembah di DKI ini," tegas Abdul.
Meski bisa terjadi pengajuan nama baru, Abdul menjamin proses itu tidak akan memakan waktu lama, ia menargetkan proses pemilihan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno selesai sebelum wajah anggota dewan yang baru masuk ke Parlemen Kebon Sirih.
Baca Juga: Anies Baswedan Kunjungi Palu, Cek Pemulihan Bencana