Suara.com - Tiga sungai di Sulawesi Tenggara (Sultra) meluap dan mengakibatkan tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara (Konut) terendam banjir. Ketiga sungai yang meluap karena intensitas hujan yang tinggi yakni, Sungai Lalindu, Sungai Walasolo dan Sungai Wadambali.
Berdasarkan data Pemkab Konut, BPBD dan Tim SAR, jumlah pengungsi akibat banjir tersebut pada Senin (17/6/2019) sebanyak 2.207 kepala keluarga atau 8.489 jiwa dan penduduk yang terdampak berjumlah 18.489 jiwa.
Tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe, Kecamatan Langkikima, Kecamatan Oheo, Kecamatan Wiwirano dan Kecamatan Motui.
Selain itu, dampak dari banjir tersebut mengakibatkan 370 unit rumah hanyut, 1.837 unit rumah dan 5 bangunan masjid ikut terendam.
Baca Juga: Rumah Hanyut dan Terendam Air, Korban Banjir Konawe Bertahan di Pengungsian
Sementara untuk bangunan fasilitas umum, seperti jembatan 4 unit hanyut, 4 unit jembatan terendam dan tidak bisa di akses. Fasilitas kesehatan di antaranya 4 Puskesmas, 3 Pustu, dan 1 unit gudang obat ikut terendam banjir, 3 pasar tradisional dan 1 ruas jalan Trans Sulawesi.
Untuk bangunan sekolah yang terdampak banjir, diantaranya 10 unit SD, 3 unit SMP, dan 17 unit Taman Kanak-Kanak.
Banjir juga merendam pertanian dan perikanan diantaranya sawah 970,3 hektare, jagung 83,5 hektare dan tambak 420 hektare habis terendam banjir.
Kepala bagian humas Pemkab Konut, La Ode Muh Amanuddin, mengatakan pihak Pemkab belum melakukan pendataan terkait jumlah kerugian akibat banjir tersebut, karena masih fokus mengevakuasi dan mendroping bantuan.
"Untuk jumlah kerugian secara keseluruhan, kami belum melakukan pendataan karena masih dalam proses tanggap darurat masih fokus mengevakuasi dan mendroping bantuan," kata Amanuddin.
Baca Juga: Lebaran Sebentar Lagi, 2 Kecamatan di Lebak Banten Malah Terendam Banjir
Amanuddin menerangkan, personel gabungan yang diturunkan dalam mengatasi bencana tersebut terddiri dari BPBD Provinsi 9 orang, BPBD Konut 28 orang, Kodim 45 orang, Korem dan jajaran 47 orang, Yonif 725 Woroagi 30 orang, dan Bekang 10 orang.
Selanjutnya Brimob 31 orang, Pol Airud 24 orang, Basarnas 13 orang, Polsek Asera 32 orang, Tagana 35 orang, PMI 20 orang, tenaga relawan 119 orang, Dinkes Konut 50 orang, Kwarcab Pramuka Konut 13 orang, yang totalnya berjumlah 506 personel.
Jumlah armada yang digunakan, 18 unit perahu evakuasi, 9 unit mobil ambulance, 4 unit mobil truk, 25 unit mobil, 4 set tenda, 2 dapur lapangan, 1 unit helikopter.
Jumlah logistik yang masuk di daerah Konawe Utara 5.033 dos mie instan, 4.287 dos air mineral, 42.179 kg beras, dan 1.563 karung pakaian layak pakai. (Antara)