Tiga Sungai Meluap, Tujuh Kecamatan di Sultra Terendam Banjir

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 17 Juni 2019 | 11:02 WIB
Tiga Sungai Meluap, Tujuh Kecamatan di Sultra Terendam Banjir
Foto udara kondisi banjir di Sungai Konaweha dan jembatan Ameroro yang menjadi penghubung jalan Trans Sulawasi antara Sulawesi Tenggara-Sulawasi Selatan yang rusak akibat banjir di Kecamatan Uepai, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (16/6). ANTARA FOTO/Jojon
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga sungai di Sulawesi Tenggara (Sultra) meluap dan mengakibatkan tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara (Konut) terendam banjir. Ketiga sungai yang meluap karena intensitas hujan yang tinggi yakni, Sungai Lalindu, Sungai Walasolo dan Sungai Wadambali.

Berdasarkan data Pemkab Konut, BPBD dan Tim SAR, jumlah pengungsi akibat banjir tersebut pada Senin (17/6/2019) sebanyak 2.207 kepala keluarga atau 8.489 jiwa dan penduduk yang terdampak berjumlah 18.489 jiwa.

Tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe, Kecamatan Langkikima, Kecamatan Oheo, Kecamatan Wiwirano dan Kecamatan Motui.

Selain itu, dampak dari banjir tersebut mengakibatkan 370 unit rumah hanyut, 1.837 unit rumah dan 5 bangunan masjid ikut terendam.

Baca Juga: Rumah Hanyut dan Terendam Air, Korban Banjir Konawe Bertahan di Pengungsian

Foto udara banjir yang merendam rumah warga dan lahan tambak di Kecamatan Bondoala, Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (13/6). [ANTARA FOTO/Jojon]
Foto udara banjir yang merendam rumah warga dan lahan tambak di Kecamatan Bondoala, Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (13/6). [ANTARA FOTO/Jojon]

Sementara untuk bangunan fasilitas umum, seperti jembatan 4 unit hanyut, 4 unit jembatan terendam dan tidak bisa di akses. Fasilitas kesehatan di antaranya 4 Puskesmas, 3 Pustu, dan 1 unit gudang obat ikut terendam banjir, 3 pasar tradisional dan 1 ruas jalan Trans Sulawesi.

Untuk bangunan sekolah yang terdampak banjir, diantaranya 10 unit SD, 3 unit SMP, dan 17 unit Taman Kanak-Kanak.

Banjir juga merendam pertanian dan perikanan diantaranya sawah 970,3 hektare, jagung 83,5 hektare dan tambak 420 hektare habis terendam banjir.

Kepala bagian humas Pemkab Konut, La Ode Muh Amanuddin, mengatakan pihak Pemkab belum melakukan pendataan terkait jumlah kerugian akibat banjir tersebut, karena masih fokus mengevakuasi dan mendroping bantuan.

"Untuk jumlah kerugian secara keseluruhan, kami belum melakukan pendataan karena masih dalam proses tanggap darurat masih fokus mengevakuasi dan mendroping bantuan," kata Amanuddin.

Baca Juga: Lebaran Sebentar Lagi, 2 Kecamatan di Lebak Banten Malah Terendam Banjir

Amanuddin menerangkan, personel gabungan yang diturunkan dalam mengatasi bencana tersebut terddiri dari BPBD Provinsi 9 orang, BPBD Konut 28 orang, Kodim 45 orang, Korem dan jajaran 47 orang, Yonif 725 Woroagi 30 orang, dan Bekang 10 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI