Suara.com - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengaku khawatir para pemuda takut untuk menikah. Pasalnya, belakangan muncul berbagai pemberitaan mengenai uang panai yang mencapai ratusan juta rupiah.
Uang panai adalah uang belanja untuk mempelai wanita yang diberikan oleh mempelai pria. Uang panai sudah menjadi tradisi adat Suku Bugis yang terus dilestarikan hingga kini.
Melalui akun resmi Instagram @nurdin.abdullah, Nurdin Abdullah meminta agar berita mengenai mahalnya uang panai tidak perlu dibesar-besarkan. Sehingga menjadi momok bagi para pemuda yang hendak melangsungkan pernikahan.
"Yang kami takutkan, anak-anak muda semakin takut untuk menikah dan lebih memilih jalur yang tidak benar," kata Nurdin Abdullah seperti dikutip Suara.com, Sabtu (15/6/2019).
Baca Juga: BPN Pamer Briefing Tim Hukum Prabowo, Ferdinand: Kasihan Lawyer 02
Nurdin Abdullah menegaskan, uang panai merupakan bentuk tradisi budaya warga Bugis, Makassar. Namun, Nurdin Abdullah meyakini dalam sebuah pernikahan yang paling utama adalah niat dan usahanya.
"Uang Panai' adalah salah satu budaya orang bugis makassar. Pada dasarnya, yang terpenting dalam sebuah pernikahan adalah niat dan usaha. Benar atau Betul?" ungkap Nurdin Abdullah.
Sebelumnya, beredar sejumlah berita yang menyebutkan uang panai seorang wanita mencapai Rp 300 juta, tanah seluas 1 hektare, beras seberat 1 ton hingga seekor kuda.
Ada pula seorang wanita Bugis yang mendapatkan panai berupa cek sebesar Rp 500 juta dari pria yang meminangnya.
Berita tersebut pun langsung viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet. Banyak warganet yang terkejut dengan tingginya uang panai masyarakat Bugis.
Baca Juga: Gugatan Tim Prabowo Soal ILC Dibungkam, Andi Arief: Paling Istimewa