Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritik pedas cuitan dan unggahan Wakil Direktur BPN Prabowo-Sandi, Vasco Ruseimy.
Lewat akun jejaring sosial Twitter @vasco_ruseimy, Vasco Ruseimy mengunggah sebuah rekaman video yang memperlihatkan proses briefing tim hukum Prabowo Subianto di Gedung Mahkamah Konstitusi.
Dalam video terlihat, tim hukum Prabowo yang dipimpin Bambang Widjojanto tengah duduk di karpet masjid saat rehat sidang gugatan hasil Pemilihan Presiden di Gedung MK, Jumat (15/6/2019).
Duduk membentuk lingkaran, mereka tampak mengobrol dan diakhiri dengan doa bersama. Terlihat pula, Vasco Ruseimy yang bernarasi sambil mengambil gambar tim hukum tersebutu.
Baca Juga: Ferdinand Sebut Tantangan Terberat Jokowi soal Ekonomi Bukan Politik
"Nah guys, ini tim kuasa hukum lagi briefing. Habis selesai salat jumat langsung briefing di masjid. Ada bang Ariza, Pak BW..." ujar Vasco Ruseimy.
Mengiringi unggahan video tersebut, justru Vasco Ruseimy menyinggung 'kelompok sebelah'. Tidak diketahui siapa yang dimaksud kelompok sebelah, diduga adalah kubu Joko Widodo.
"Menurut kalian apa yang membedakan dengan kelompok sebelah?" cuit Vasco Ruseimy bertanya ke warganet seperti dikutip SUARA.com, Jumat (15/6/2019).
Cuitan tersebut mengusik Ferdinand Hutahaean. Dia menyindir kubu 02 yang mencari muka melalui unggahan tersebut dan membandingkannya dengan kubu sebelah.
"Bedanya jelas, di kubu sebelah tidak ada yang cari muka di medsos posting-posting video seperti ini. Jangan-jangan posting begini untuk ngasitau sebelah apa yang dilakukan kubu 02. Kasihan lawyer kubu 02 kalau gitu..!" cuit Ferdinand melalui akun Twitter @FerdinandHaean2.
Baca Juga: Ahok Ketua Tim Ibu Kota Baru? Ferdinand: Jangan, Indonesia Banyak yang Baik
Menanggapi seorang warganet yang mencaci cuitannya tidak elok, Ferdinand Hutahaean memberikan alasan. Menurut dia, BPN harus membedakan yang rahasia dan yang tidak.
"Harus bisa bedakan mana yang rahasia mana yang tidak. Mana yang bisa dibuka mana yang tidak bisa. Dalam teori konspirasi hal seperti ini banyak terjadi dilakukan oleh para mata-mata yang memberi info internal keluar dengan banyak cara," cuitan Ferdinand.
Sindiran Ferdinand Hutahaean dibalas singkat oleh Vasco Ruseimy. Dia mempertanyakan diksi 'cari muka' yang dilontarkan Ferdinand Hutahaean.
"Cari muka? Saran saya abang janganlah meludah ke langit Bang," cuit Vasco Ruseimy.