Suara.com - Koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman telah menyerang posisi militer di Ibu Kota Yaman, Sana'a --yang dikuasai gerilyawan Syiah Al-Houthi, termasuk sistem pertahanan udara, kata stasiun televisi resmi Arab Saudi pada Sabtu.
Serangan tersebut dilancarkan setelah satu serangan rudal oleh gerilyawan Al-Houthi, yang bersekutu dengan Iran, terhadap Bandar Udara Abha di Arab Saudi pada Rabu, demikian dilansir Antara dari Reuters, Sabtu.
Akibat serangan milisi Houthi itu, sebanyak 26 orang cedera, kata pemerintah Arab Saudi.
Pada Jumat (14/6), pasukan pertahanan udara Arab Saudi mencegat lima "drone" yang diluncurkan oleh gerilyawan Al-Houthi ke Bandar Udara Abha dan Kota Khamis Mushait, kata juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi.
Baca Juga: Raja Salman: Misil Houthi Pernah Sasar Mekkah
Pemerintah Malaysia telah mengutuk serangan terhadap Bandar Udara Internasional Abha di Arab Saudi, oleh milisi Al-Houthi, dan menyebutkan tak bisa diterima serta pelanggaran terhadap semua hukum internasional.
Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan di dalam satu pernyataan pada Kamis (13/6) bahwa serangan itu --yang melukai 26 warga sipil-- mempengaruhi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah serta menyampaikan belasungkawa buat korban serangan itu.