Suara.com - Kantor berita Bloomberg yang berbasis di Amerika menyatakan para jaksa Turki menuntut hukuman hingga lima tahun penjara terhadap dua reporternya yang berbasis di Istanbul karena laporan mereka mengenai krisis mata uang Turki tahun lalu.
Bloomberg pada Kamis (13/6) malam menyatakan, bahwa Kerim Karakaya dan Fercan Yalinkilic telah dituduh berusaha merongrong stabilitas ekonomi Turki terkait laporan yang mereka tulis pada Agustus 2018.
Kantor berita itu juga menyatakan bahwa para jaksa telah menuduh 36 orang lainnya terkait komentar mereka di media sosial berkenaan dengan laporan tersebut, karena mereka dianggap bersikap kritis terhadap ekonomi Turki, demikian dilansir dari VOA, Sabtu (15/6/2019).
Pemimpin redaksi Bloomberg John Micklethwait mengecam dakwaan tersebut dan membela para reporternya karena mereka melaporkan “secara berimbang dan akurat peristiwa-peristiwa yang layak diberitakan.”
Baca Juga: Irak Serahkan 188 Anak Militan ISIS ke Turki
Ia menambahkan bahwa kantornya akan mendukung mereka sepanjang proses yang mereka lalui.
Sidang pertama mereka dijadwalkan berlangsung pada 20 September mendatang.