Hori Mau Bayar Utang Pakai Tanah, Hartono: Tanahnya Juga Sudah Digadaikan

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Jum'at, 14 Juni 2019 | 23:35 WIB
Hori Mau Bayar Utang Pakai Tanah, Hartono: Tanahnya Juga Sudah Digadaikan
Hori, tersangka kasus pembunuhan sekaligus penggadai istri. (Suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hori Sempat Mau Bayar Pakai Tanah, Hartono: Tanah itu Sudah Digadaikan Juga

Fakta-fakta baru kasus pidana unik yang menjerat Hori (34), warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang awalnya bermula dari kasus menggadaikan istrinya senilai Rp 250 juta, mulai terkuak satu per satu.

Setelah terungkap menggadaikan istrinya demi utang, kekerasan dalam rumah tangga, melakukan pembunuhan berencana salah sasaran, anak yang juga dijual, ternyata Hori juga pernah menawarkan pembayaran pinjaman Rp 250 juta dengan tanah.

Awal cerita, Hori menggadaikan istrinya, Lasmini (34), kepada Hartono demi uang Rp250 juta dengan dalih untuk usaha udang windu bersama adik iparnya di Banyuwangi.

Baca Juga: Digadai Suami Rp 250 Juta, Lasmini: Anak Saya Juga Dijualnya Rp 500 Ribu

Karena tak kunjung memiliki uang untuk membayar hutang, Hori mencoba menawarkan sebidang tanah yang telah digadaikan untuk menebus istrinya.

Lasmini, istri yang digadaikan Hori ke orang lain seharga Rp 250 juta. (Suara.com/Achmad Ali)
Lasmini, istri yang digadaikan Hori ke orang lain seharga Rp 250 juta. (Suara.com/Achmad Ali)

Hartono menolak. Pasalnya, dia telah mengetahui jika tanah sebagai ganti untuk membayar hutang telah digadaikan ke orang lain.

"Saya menolak menerima tanah itu. Saya tahu bahwa tanah itu sudah digadaikan ke orang lain. Hori itu penipu," ungkap Hartono dihadapan Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, Jumat (14/6/2019).

Karena ditolak, Hori marah dan merencanakan membunuh Hartono agar bisa mengambil kembali istrinya dan bebas dari hutangnya.

Selasa malam (11/6/2019), sekira pukul 18.30, Hori silaturrahmi ke beberapa tetangganya. Namun, parang telah disiapkan dengan cara diselipkan ke dalam bajunya.

Baca Juga: Digadai Suami Rp 250 Juta, Lasmini Ngaku Sering Disiksa Hori Pakai Sabit

Usai silaturrahmi, Hori berniat pulang. Namun ditengah perjalanan, Hori melihat seseorang yang mirip dengan Hartono melintas berboncengan motor.

Tak habis pikir, karena jalan bebatuan yang membuat laju motor tidak bisa berlari kencang memudahkan Hori untuk menghampiri dua orang pengendara motor.

Seketika itu, parang dilepas dari bungkusnya dan langsung diayunkan ke punggung lelaki yang dibonceng sebanyak dua kali.

Lelaki itu terjatuh bersimbah darah. Melihat lelaki yang dibacok ternyata bukan Hartono melainkan Muhammad Toha (34), Hori langsung menghampiri sembari meminta maaf karena salah sasaran.

Hori sempat membantu korban dengan cara dinaikkan ke motor agar segera dibawa ke rumah sakit. Namum naas nyawa Muhammad Toha tak tertolong.

"Waktu itu saya kira Hartono. Karena kondisi cahaya yang remang, saya meyakini dia Hartono dan langsung saya bacok," ungkap Hori.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI