Suara.com - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said mengapresiasi kalimat pembuka yang disampaikan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dalam sidang perdana permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden tahun 2019.
Penilaian Sudirman tersebut menyusul sikap Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang juga mengapresiasi ucapan Anwar Usman.
Sudirman mengatakan apa yang telah diucapkan Anwar mengingatkan semua pihak tentang tugas mulia yang diemban oleh para hakim. Ia beranggapan, ucapan Anwar juga sudah seharusnya dijadikan pedoman oleh para hakim lainnya.
"Sedikit saya menggaris bawahi yang disampaikan Bang Sandi tadi. Ungkapan pembukaan dari hakim konstitusi itu mengingatkan kita pada tugas-tugas ke-Illahian, tugas-tugas yang luar biasa sakral yang memang sudah sepatutnya dijadikan pedoman oleh para hakim," ujar Sudirman di kediaman Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2019).
Baca Juga: Ditutup Doa, Massa FPI dan PA 212 yang Berdemo Sidang MK Akhirnya Bubar
Sebelumnya, Sandiaga mengapresiasi pidato pembukaan yang disampaikan Ketua MK Anwar Usman. Ia menganggap apa yang disampaikan oleh Anwar sangat fundamental dan sesuai dengan kondisi negara.
Sandiaga berharap para hakim MK dan petinggi negara bisa tersentuh setelah mendengar kalimat dari Anwar.
"Mari kita terus berdoa supaya nurani para hakim dan semua petinggi negara tersentuh oleh pernyataan pembuka ketua MK dan paparan tim hukum yang diketuai oleh pak Bambang Widjojanto," kata Sandiaga.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman saat membuka Sidang gugatan Pilpres 2019 Prabowo Subianto - Sandiaga menyatakan sidang dibuka untuk umum. Anwar Usman menyatakan jika sidang tersebut disaksikan oleh manusia seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia.
"Sidang Ini Disaksikan Allah SWT," Anwar Usman membuka sidang gugatan Pilpres 2019 di Ruang Sidang MK, Jakarta, Jumat pagi.
Baca Juga: Tutup Sidang, MK Lanjutkan Sidang Sengketa Pilpres 2019 Selasa 18 Juni