Suara.com - Rumah salah satu Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra yang berada di Kota Padang, Sumatera Barat mendapat penjagaan dari aparat kepolisian setempat.
Pengamanan tersebut diketahui mulai dilakukan sejak Selasa (11/6/2019) dengan penjagaan beberapa personel kepolisian.
"Kami menempatkan beberapa orang personel untuk mengamankan rumah hakim MK yang ada di wilayah hukum kami sejak beberapa hari lalu," ujar Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan seperti dilansir Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Jumat (14/6/2019).
Disampaikan Yulmar, pengamanan tersebut dilakukan karena ada permintaan dari MK sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi hal tidak diinginkan terhadap keluarga hakim yang saat ini bertugas dalam persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).
Baca Juga: Profil 9 Hakim MK Penentu Nasib Prabowo - Sandiaga di MK
"Kami melakukan pengamanan ini juga masih dalam rangka operasi Mantap Brata yang kami laksanakan sejak beberapa bulan lalu," lanjutnya.
Dari pantauan Klikpositif, rumah Saldi Isra dijaga oleh personel kepolisian yang berseragam di bagian depan. Selain itu, sejumlah petugas juga mobile di kawasan rumah mewah yang terletak di Kompleks Dangau Teduh, Kecamatan Lubuk Kilangan itu.
Menurut personel yang bertugas, keadaan rumah hakim MK tersebut sejak bertugas masih tetap aman dan tidak ada gejolak apa pun.
Untuk diketahui, saat ini MK sedang menyidangkan sengketa pemilu dalam Pemilihan Presiden 2019 yang diajukan kubu Capres - Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Dalam persidangan tersebut dilibatkan sembilan Hakim MK yakni, Anwar Usman (Ketua MK), Aswanto, Arief Hidayat, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, Enny Nurbaningsih, Manahan MP Sitompul, Saldi Isra, dan Dewa Gede Palguna.
Baca Juga: Hakim MK: Jangan Ragukan Independensi dan Imparsialitas Kami!