Donald Trump Typo Lagi, Tulis Pangeran Charles Malah Jadi Pangeran Paus

Jum'at, 14 Juni 2019 | 18:24 WIB
Donald Trump Typo Lagi, Tulis Pangeran Charles Malah Jadi Pangeran Paus
Pangeran Charles dan ilustrasi paus - (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden AS Donald Trump membuat Pangeran Charles menjadi 'pangeran hiu' gara-gara salah ketik dalam cuitannya pada Kamis (13/6/2019).

Bukannya 'Wales', Donald Trump malah keliru menulis 'Whales', yang dalam Bahasa Indonesia berarti paus, atau mamalia yang hidup di lautan. Namun, kicauan itu telah dikoreksi, tetapi juga sempat diabadikan warganet.

Cuitan Donald Trump itu berisi tentang klaim kontroversialnya bahwa tak ada yang salah dengan politisi yang menerima 'penelitian oposisi', atau informasi tentang lawan politik, dari pemerintah asing.

"Saya bertemu dan berbicara dengan 'pemerintah asing' setiap hari. Saya baru saja bertemu dengan Ratu Inggris, Pangeran Paus, PM Kerajaan Inggris, PM Irlandia, Presiden Prancis, dan Presiden Polandia," tulis Donald Trump, yang seharusnya mengetikkan 'Prince of Wales' atau Pangeran Wales, yakni Pangeran Charles, putra sulung Ratu Elizabeth.

Baca Juga: Typo Massal, Warganet Bongkar Asal Mula #JokowiNyataKeranya yang Trending

Dia melanjutkan, "Kami berbicara tentang 'Segalanya!' Haruskah saya segera menghubungi FBI tentang panggilan dan pertemuan ini? Sungguh konyol! Saya tidak akan pernah dipercaya lagi. Pernyataan ini sekaligus mengungkapkan bahwa jawaban lengkap saya jarang ditayangkan oleh Media Berita Palsu. Mereka sengaja mengabaikan bagian yang penting."

Sebelumnya, Donald Trump muncul menyampaikan pernyataan serupa pada ABC News.

Dikutip dari People, Donald Trump seakan menentang kepemimpinan FBI, dengan mengatakan bahwa dirinya tak perlu menghubungi FBI jika didekati dengan informasi semacam itu.

"Ini bukan gangguan. Mereka punya informasi. Saya pikir saya akan menerimanya. Jika saya pikir ada sesuatu yang salah, saya mungkin datang ke FBI," katanya.

Terkait typo, Donald Trump sendiri baru saja, pada Rabu (12/6/2019), mengkritik host CNN Chris Cuomo karena kesalahan ketik dalam tweet yang dikirim dari akun "Cuomo Primetime".

Baca Juga: Ramaikan Hashtag #ValentieBukanBudayaKita, Warganet Typo Massal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI