Kubu Prabowo Ragukan Netralitas MK, 2 Peneliti Asing Ungkap Data Sebaliknya

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 14 Juni 2019 | 18:23 WIB
Kubu Prabowo Ragukan Netralitas MK, 2 Peneliti Asing Ungkap Data Sebaliknya
Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman didampingi sejumlah Hakim Konstitusi memimpin sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (14/6). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Data hakim MK yang putusannya membela pemerintah dan yang tak membela pemerintah selama tahun 2004 - 2018. [Björn Dressel dan Tomoo Inoue]
Data hakim MK yang putusannya membela pemerintah dan yang tak membela pemerintah selama tahun 2004 - 2018. [Björn Dressel dan Tomoo Inoue]

Secara geopolitik, putusan-putusan yang dibuat para hakim MK justru dinilai menguntungkan publik ketimbang pemerintah.

Dalam penelitian Björn Dressel dan Tomoo Inoue, sejumlah putusan MK yang menguntungkan publik ialah: pembatalan privatisasi perusahaan listrik; dan, mengecam anggaran pemerintah yang gagal mengalokasikan dana yang cukup untuk pendidikan.

Selanjutnya, MK mengeluarkan putusan yang melindungi agama, etnis; melindungi minoritas seksual dari diskriminasi pemerintah dan berulang kali berurusan dengan sengketa pemilu.

“Sejak 2003, MK telah meloloskan lebih dari seperempat petisi dan merevisi 74 undang-undang, membatalkan empat secara keseluruhan, dan membatalkan sebagian dari yang lainnya.”

Baca Juga: Terima Berkas Perbaikan yang Diprotes KPU, Kubu Prabowo Angkat Topi ke MK

Data putusan yang diterima sepenuhnya, diterima sebagian, tidak dikabulkan, dan ditolak MK berdasarkan ketuanya. [Björn Dressel dan Tomoo Inoue]
Data putusan yang diterima sepenuhnya, diterima sebagian, tidak dikabulkan, dan ditolak MK berdasarkan ketuanya. [Björn Dressel dan Tomoo Inoue]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI