Suara.com - Massa dari gabungan berbagai ormas yang berdemonstrasi di kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Jumat (14/6/2019) telah membubarkan diri seusai membacakan doa bersama.
Berdasarkan Pantauan Suara.com, pengunjuk rasa yang terdiri dari beberapa elemen seperti, GNPF, FPI, dan PA 212 mulai meninggalkan Jalan Medan Merdeka Barat sekitar pukul 16.25 WIB.
Mereka membubarkan diri setelah melakukan aksi damai mengawal sidang sengketa Pilpres 2019 yang digelar di Mahkamah Konstitusi sejak pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya, dikatakan koordinator lapangan Abdullah Hehamahua mengatakan aksi yang digelar di kawasan patung kuda akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: FPI dan Alumni 212 Cs Demo Dekat Gedung MK, Moeldoko: Jangan Macam-macam!
"(Izin) samapai jam 6. Tapi saya minta jam 5 saja sudah bubar. Kalau izin sampai jam 6," kata Abdullah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (14/6/2019).
Ia mengklaim keterlibatannya dalam memimpin aksi mengawal sidang MK bukan terkait dukungan ke salah satu pasangan calon presiden baik Jokowi maupun Prabowo.
"Kami turun ke jalan bukan untuk mendukung pasangan calon siapa pun, melainkan mengawal agar MK sebagai lembaga hukum dapat menjalankan tupoksinya secara profesional," kata Abdullah.
Pernyataan Abdullah itu juga sekaligus menanggapi adanya larangan dari Prabowo Subianto kepada pendukungnya agar tidak mengerahkan massa ke MK. Abdullah menegaskan bahwa ia dan massa bukan bagian dari pendukung paslon.
"Massa aksi yang turun untuk mengawal MK ini tidak ada hubungan dengan pasangan calon baik itu Prabowo Subianto dan Joko Widodo," kata Abdullah.
Baca Juga: FPI: Kita Beri Dukungan ke MK Agar Berani Tegakan Keadilan