Suara.com - Anggota TNI Prada Deri Pramana akhirnya berhasil dibekuk setelah buron selama satu bulan lalu terkait kasus mutilasin terhadap Fera Oktaria (20), petugas kasir salah satu minimarket. Selama buron, Prada Deri bersembunyi di sebuah padepokan di Serang, Banten.
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan seperti dilansir Antara, Jumat (14/6/2019), menyampaikan, penangkapan terhadap Prada Deri dilakukan Tim gabungan TNI Kodam II/Sriwijaya.
“Prada DP berhasil ditangkap saat berada di salah satu Padepokan yang berada di daerah Serang Banten, setelah sebelumnya terlebih dahulu melalui koordinasi dengan pemilik Padepokan tersebut”, kata Kapendam.
Pelaku ditangkap setelah petugas TNI mendapatkan informasi dari Elsa Panesa yang tak lain adalah bibi pelaku pada Rabu (12/6/2019). Elsa yang tinggal di Betung, Kabupaten, Banyuasin Sumatra Selatan sempat berkomunikasi dengan Prada Deri yang melarikan diri setelah mutilasi korban.
Baca Juga: Prada Deri, Pemutilasi Kasir Indomaret Akhirnya Tertangkap di Banten
Dengan adanya informasi itu, kata Djohan, anggota timsus segera melacak keberadaan Deri di Serang, Banten melalui satelit.
Menurut Kapendam, tidak menunggu lama, Timsus gabungan Kodam II/Sriwijaya bersama Elsa langsung berangkat menuju ke Serang tempat persembunyian pelaku.
Keesokan harinya, Kamis (13/6/2019), Deri berhasil diamankan, dan yang bersangkutan langsung dibawa Timsus ke Palembang melalui perjalanan darat. Saat ini, Prada Deri kini ditahan di Markas Pomdam II/Sriwijaya Palembang.
Diketahui, kasus mutilasi ini terungkap sejak Fera ditemukan tewas secara tak utuh alias dimutilasi di sebuah penginapan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumsel, Jumat (10/5/2019). Saat ditemukan, jasad wanita muda itu sudah dalam kondisi tanpa busana dan terbaring di ranjang penginapan.
Dari penyelidikan sementara yang dilakukan polisi, Prada Deri diketahui merupakan kekasih korban. Setelah memutilasi korban, Prada Deri bergegas kabur dengan naik bus ke arah Lampung menuju ke Pelabuhan penyeberangan Bakauheni - Merak.
Baca Juga: Babak Baru, Tersangka Kasus Mutilasi Guru Tari Kediri Berpotensi Bertambah