Bilang Jawa dan 5 Pulau Lain dari Bahasa Arab, Ustaz Baequni Ditertawakan

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 14 Juni 2019 | 15:52 WIB
Bilang Jawa dan 5 Pulau Lain dari Bahasa Arab, Ustaz Baequni Ditertawakan
Ustaz Rahmat Baequni. [Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustaz Rahmat Baequni, pengkhotbah yang sedang naik daun karena sering dibicarakan publik seusai menuding desain Masjid Al Safar rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memuat simbol Iluminati, kini kembali dicibir.

Termutakhir, beredar beragam rekaman video yang berisikan dakwah Rahmat Baequni. Salah satunya ketika dia menjabarkan asal muasal nama-nama pulau dan daerah di Indonesia.

Rekaman pemaparan Rahmat Baequni tersebut diunggah salah satunya oleh pengguna akun jejaring sosial Twitter, @narkosun, Kamis (13/5/2019).

"Jamaah twiteriyah yang budiman. Jadi begini asal muasal nama-nama pulau di Indonesia. Asyamatiro: Syumatra – Sumatra; AI Jawwu: Jawa; Barru'un - Barnau – Borneo; Makassaro - Kassaro yu kassiru; Jaziratul Muluk – Maluku; Billadul nurul islami - Papua Nugini," tulis akun @narkosun.

Baca Juga: Beredar, Video Ustaz Baequni Sebut Pulau Sumatra Dulu Bernama Asyamatiro

Dalam rekaman tersebut, Rahmat Baequni mengatakan nama Pulau Sumatera berasal dari kata Asyamatiro yang artinya mahkota. Tapi, imbuhnya, karena orang tidak bisa menyebut Syumatra sehingga menjadi Sumatera.

"Syamatir jadi Syumatra. Tapi karena orang Syumatra enggak bisa menyebut 'sya', jadi pake 'sin': Sumatra. Jadi dari kata asyamatiro, mahkota," ujar Rahmat Baequni.

Sementara nama Pulau Jawa, menurut Rahmat Baequni, itu berasal dari bahasa Arab: Al Jawwu. Artinya, kata Rahmat Baequni, tempat yang tinggi dan dingin.

"Sementara (pulau) Kalimantan, tanah daratan yang memiliki rawa. (Berasal dari kata) Barna'un jadi Barna'u, Borneo," ujar Rahmat Baequni.

Sedangkan Makassar merupakan tempat yang terpecah-pecah. Menurut Rahmat Baequni, nama itu dari kata Makassaro, Kassaro yu kassiru, hingga menjadi Makassar.

Baca Juga: Ustaz Baequni Sebut Simbol Bisa Batalkan Salat, Ini Cuitan Menohok Tokoh NU

"Lalu Maluku dulu namanya Jaziratul Muluk karena di sinilah para raja-raja kerap tinggal karena indahnya kepulauan. Maka diberi nama, Jaziratul Muluk. Portugis datang, diganti menjadi Maluku," ujar Rahmat Baequni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI