Namun, dewan militer melawan mereka, pada 3 Juni lalu, menggunakan kekerasan brutal dan gas air mata. Banyak orang terbunuh dan terluka dalam peristiwa itu.
Akses internet juga telah dibatasi, hingga kemudiam benar-benar ditutup pada Senin (10/6/2019) lalu, sehingga para pengunjuk rasa makin terasingkan dari dunia luar.