Mulai Hari Ini, Arab Saudi Punya Klub Malam buat Dugem

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 13 Juni 2019 | 21:49 WIB
Mulai Hari Ini, Arab Saudi Punya Klub Malam buat Dugem
Ilustrasi Klub Malam. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arab Saudi akhirnya memunyai klub malam sejak Kamis (13/6/2019) hari ini. White, nama klub malam tersebut, dibuka untuk umum di Jeddah.

Pembukaan klub malam itu kontan membuat kehebohan tersendiri bagi publik Saudi. Pro kontra bermunculan terutama di media-media sosial.

Seperti diberitakan The Peninsula Qatar, klub malam yang berbasis di Dubai tersebut dibuka di Jeddah setelah mendapat persetujuan Kerajaan Saudi.

Klub malam di Jeddah itu adalah cabang ketiga White, setelah sebelumnya dibuka di Dubai dan Beirut Lebanon.

Baca Juga: Ditahan Sejak 13 Tahun, Aktivis Cilik Arab Saudi Mau Dipancung dan Disalib

Sementara publik Saudi melayangkan protes, karena klub malam itu dibuka di Jeddah, wilayah yang dengkat dengan kota suci Mekah.

Kerajaan Saudi yang dipimpin Raja Salman Bin Abdulaziz melalui Otoritas Umum untuk Hiburan mengizinkan pembukaan klub malam White dengan syarat tak menjual minuman beralkohol.

”Klub akan buka antara jam 10 malam hingga 3 pagi dan akan mencegah mereka yang berusia di bawah 18 tahun untuk masuk,” demikian pernyataan Otoritas Umum untuk Hiburan Arab Saudi.

Arab Saudi akhirnya memunyai klub malam sejak Kamis (13/6/2019) hari ini. White, nama klub malam tersebut, dibuka untuk umum di Jeddah. [White]
Arab Saudi akhirnya memunyai klub malam sejak Kamis (13/6/2019) hari ini. White, nama klub malam tersebut, dibuka untuk umum di Jeddah. [White]

Harga tiket untuk masuk ke klub malam White Jeddah berkisar antara 500 Riyal hingga 1.000 Riyal Saudi.

Manajer Komunikasi Regional White Telecom, Serge Trad mengatakan kepada BBC, "Klub ini sejalan dengan semua peraturan Saudi.”

Baca Juga: Umur 10 Tahun Pernah Ikut Demo, Pemuda Arab Saudi Ini Terancam Hukuman Mati

Banyak warga Saudi mengeluh di Twitter bahwa klub itu "Bertentangan dengan agama, adat istiadat, dan hukum selera publik."

"Lebih dari 80 persen orang Saudi tidak menginginkan hiburan ini," tulis warganet bernama Ibrahim.

"Kami adalah orang yang konservatif, dan cita-cita kesederhanaan berlipat ganda dalam diri kami. Mereka yang membela liberalisme tidak pernah mewakili rakyat Saudi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI