Suara.com - Politikus senior Partai Demokrat Max Sopacua mengakui, perolehan suara partainya terus merosot turun setiap pemilu.
Meski begitu, ia enggan menyalahkan sosok Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurutnya, SBY sudah berjuang walau kenyataannya peringkat Demokrat drastis melorot pada Pemilu 2019 dibanding periode-periode sebelumnya.
"Itu dosa kalau kami menyalahkan Pak SBY. SBY sudah melakukan (perjuangan) mati-matian," kata Max.
Baca Juga: Rachland ke Max Sopacua: Apa Bagus Umbar Celana Dalam Partai ke Orang Lain?
Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menilai, sejumlah kader partai selalu bersikap bertolak belakang dengan karakter organisasi yang sejatinya berhaluan nasionalis religius dengan karakter bersih, cerdas dan santun.
Adapun kader yang dimaksud oleh Max ialah Wasekjen Rachland Nashidik, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean, dan Andi Arief.
"(Mereka) kerap melontarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan muruah, karakter dan jati diri Partai Demokrat sehingga melahirkan inkonsistensi dan kegaduhan. Membenturkan PD dengan partai lain, tokoh dan komunitas lainnya, khususnva terhadap ulama dan umat, yang berdampak adanya antipati dan kontraproduktif terhadap PD," tutur Max.
Bahkan, kata Max, dampaknya adalah merosotnya peringkat Demokrat dalam perolehan suara pada Pemilu 2019.
"(Demokrat) meraih posisi urutan terendah sejak Partai Demokrat menjadi peserta Pemilu 2004. Pada 2004, PD menempati urutan kelima dan pada 2019 PD menempati urutan ke-7 dari partai politik.”
Baca Juga: Max Sopacua: Demokrat Terancam Membusuk Akibat Ulah Tiga Kader