Suara.com - Sebuah stan di pameran teknologi di Shanghai, China memberikan hiburan untuk para pengunjung yang ingin melepas stres.
Hiburan tersebut adalah, memukuli kepala Presiden AS Donald Trump yang terbuat dari kayu menggunakan palu.
Stan di Consumer Electronics Show (CES) Asia itu disiapkan oleh perusahaan teknologi Jepang Soliton Systems.
Di sana, para pengunjung diberi palu untuk memukuli boneka dengan ukuran asli mirip Donald Trump, yang belakangan ini membuat marah banyak warga China karena memulai perang tarif dengan China.
Baca Juga: Hong Kong Rusuh, Donald Trump: Demo Besar-besaran yang Pernah Saya Lihat
Namun, stan tersebut telah berhenti beroperasi. Sebuah tirai tampak menutupi stan itu, dan boneka-boneka Donald Trump sudah tak ada di sana.
Menurut penyelenggara pameran, dikutip dari Business Standard, Kamis (13/6/2019), kegiatan di stan itu mempromosikan sikap kejam dan tak sopan terhadap figur publik.
Asosiasi Teknologi Konsumen (CTA) AS, yang menggelar pertunjukan itu setiap tahun, mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya telah mengeluarkan peringatan untuk Soliton Systems pada Selasa lalu.
Mereka menyebutkan, para peserta telah menandatangani kontrak yang menegaskan bahwa pameran mereka tak boleh bersifat ofensif.
"Kami tidak akan menoleransi penghinaan terhadap figur publik," kata mereka.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Pakai Mahkota Pengusir Iblis Ketika Bertemu Donald Trump
Hubungan China dan Amerika Serikat saat ini diketahui sedang memburuk. Keduanya saling menyerang dengan memberlakukan tarif lebih dari USD360 miliar (Rp5 kuadriliun) dalam perdagangan bilateral, sehingga menyebabkan terguncangnya pasar keuangan dan kepercayaan bisnis.