Suara.com - Banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang terjadi dalam sepekan terakhir menyebabkan empat kecamatan di wilayah tersebut terisolasi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Konawe Utara Ruksamin saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi Konawe Utara di Sulawesi Tenggara, Kamis (13/6/2019).
Ruksamin mengatakan empat kecamatan yang terisolasi tersebut meliputi Kecamatan Andowia, Asera, Ohwo, dan Landawe. Bahkan, ia mengemukakan di wilayah tersebut ada delapan titik yang ketinggian genangan airnya mencapai tiga hingga empat meter.
Selain empat kecamatan yang terisolasi, Ruksamin menjelaskan ada enam dari 16 kecamatan terdampak banjir sehingga 1.638 keluarga yang terdiri atas 5.888 orang harus tinggal di tempat pengungsian.
Baca Juga: Kapal Nelayan Dikerahkan Bantu Korban Banjir di Sulawesi
Pemerintah, menurut dia, sudah mengirimkan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir.
"Kalau untuk daerah yang terisolasi kita upayakan pengiriman bantuan melalui udara dengan helikopter," katanya seperti dilansir Antara.
Pengiriman bantuan sebagian dilakukan menggunakan helikopter karena banjir membuat jembatan terputus dan jalan tergenang.
"Tetapi semua tergantung kondisi cuaca. Kita tetap berusaha mengirimkan bantuan kepada warga yang terisolasi dan hari ini akan kita penuhi semua bantuan untuk warga," katanya.
Ruksamin mengatakan saat ini pengungsi masih membutuhkan bahan makanan, obat-obatan, tikar dan terpal atau tenda. Enam tenda pengungsian yang ada di daerah terdampak banjir sudah tidak bisa menampung warga.
"Saya perintahkan untuk memasang tenda lagi supaya semua warga yang mengungsi bisa masuk," katanya.
Baca Juga: Kirim Tenaga Medis dan Obat, Dinkes Sultra Tangani Korban Banjir Konawe
Dia juga menyatakan bahwa pemerintah berusaha mengurus seluruh warga yang mengungsi karena banjir.