Suara.com - Bayi berusia 7 bulan asal Korea Selatan meregang nyawa gara-gara kelaparan setelah ditinggal orangtuanya di apartemen selama sepekan.
Seperti dikutip SUARA.com dari The Korea Times, Kamis (13/6/2019), sepasang suami, 21 tahun; dan istrinya yang berusia 18 tahun bertengkar hebat pada malam tanggal 23 Mei 2019. Buntutnya, mereka minggat dari apartemen.
Tidak ada satupun yang kembali ke apartemen. Mereka saling berasumsi bahwa salah satu pasangannya akan pulang ke apartemen untuk mengurus sang putri.
Yang paling absurd, mereka tidak pulang ke apartemen selama sepekan. Mereka malah asyik nongkrong dengan teman-teman dan cuek dengan nasib bayinya.
Baca Juga: Hamil di Luar Nikah, Wanita 22 Tahun ini Lempar Bayinya dari Ketinggian
Sang istri mengunggah fotonya minum-minum alkohol setiap hari dari 25 hingga 31 Mei 2019 di akun media sosial.
"Minum-minum (alkohol) kemarin dan minum-minum hari ini. Saya benar-benar akan melalui hal ini," tulis sang istri dalam status media sosialnya.
Sementara, sang suami pergi ke kafe siber untuk bermain game dengan teman-teman. Hingga akhirnya pada 31 Mei, dia pulang dan menemukan bayi perempuannya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Pasutri itu memutuskan untuk menyembunyikan jenazah bayinya di dalam sebuah kotak. Namun, jenazah itu ditemukan oleh kakek sang bayi pada 2 Juni.
Mereka dilaporkan ke polisi dan ditahan dengan tuduhan penganiayaan anak yang berujung kematian.
Baca Juga: Akibat Diberi Jus Campur Madu 2 Kali Sehari, Bayi 6 Bulan Meninggal Dunia
Hasil otopsi sungguh mengenaskan. Terungkap, tidak ada asupan makanan di bayi tersebut hingga meregang nyawa. Dia kelaparan sampai tewas.