Rekaman tersebut diunggah di akun YouTube Gemolong City pada 6 Juni 2019 dengan judul: 'Kesaksian Ustadz Lancip Terhadap Peristiwa 21 - 22 Mei 2019'. Dalam ceramahnya tersebut, Ustaz Lancip mengklaim ditembaki oleh pasukan Brimob, meski sudah disuruh mundur sejauh 200 meter.
Dia juga mengisahkan dirinya menghindar secara mudah dari peluru-peluru yang diklaim milik anggota Brimob. Dia mengaku sempat dibentak oleh salah seorang komandannya. Pun Ustaz Lancip mengklaim sejumlah anggota Brimob menganiaya beberapa anak buahnya.
"Itu brimob-brimob biadab," ujarnya.
Ustaz Lancip menyebut beberapa masjid di Jakarta ditembaki saat kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019.
Baca Juga: Besok Diperiksa Polda Metro Jaya, Ustaz Lancip Hari Ini Masih di Luar Kota
“Masjid Al Makmur ditembakin dalamnya. Jadi itu bukan hoaks. Tiga masjid dibredel amaBrimob,” klaimnya.
Bukan hanya itu, Ustaz Lancip juga menyebut aparat mendatangi markas FPI di Petamburan untuk menembaki orang-orang yang tidur.
“Dan yang lebih biadabnya lagi, mereka berangkat ke Markas Petamburan. Di Petamburan orang lagi pada tidur ditembakin,” cetusnya.
Ustaz Lancip menambahkan, kerusuhan di Jakarta 21 dan 22 Mei menyebabkan puluhan orang meninggal dan ratusan lainnya hilang.
“Ibu tahu berapa yang mati sekarang? Hampir 60 orang. Ratusan orang masih hilang,” imbuhnya.
Baca Juga: Ustaz Lancip Diperiksa Senin 17 Juni, Ini yang Perlu Dibawa ke Polisi
Ia menyebutkan, apa yang disampaikannya bukan hoaks. Pasalnya, dia menyaksikan secara langsung.