Tren Baru Orang Kaya China, Daftarkan Anaknya Les Etika Sejak Dini

Jum'at, 14 Juni 2019 | 07:05 WIB
Tren Baru Orang Kaya China, Daftarkan Anaknya Les Etika Sejak Dini
Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Jerry Wang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengikuti les etika memang memiliki banyak manfaat, salah satunya membuat kita tak canggung jika berhadapan dengan situasi resmi, seperti jamuan makan malam bergaya internasional.

Sepertinya hal ini juga yang dipikirkan oleh orangtua kaya di China. Para 'Crazy Rich Asians' itu sedang getol mengantarkan anaknya les etika.

Les khusus tersebut dilaksanakan di sekolah yang didirikan oleh Guillaume de Bernadac, seorang pria berkebangsaan Prancis yang lama tinggal di China.

Dilansir dari Next Shark, kelas etika bergaya barat ini diikuti oleh anak-anak pengusaha tajir dari usia belia, sekitar enam tahun. Standar yang digunakan adalah standar internasional etiket Prancis, sesuai negara asal sang pemilik sekolah.

Baca Juga: Jadi Gelandangan, Ada Lagi Anak Orang Kaya Penasaran Hidup Miskin

Dibuka pada tahun 2014, les etika kini semakin diminati oleh para orangtua kaya di China. Membentuk kualitas hidup yang lebih baik saat dewasa dengan dimulai sejak kecil adalah alasan utama para orang kaya ini mendaftarkan anaknya les etika.

Ilustrasi table manner. (Pexels/Mat Brown)
Ilustrasi table manner. (Pexels/Mat Brown)

Lalu, seperti metode pembelajarannya?

Kelas etika dengan biaya sekitar Rp 1,3 juta per jam ini masih menerapkan cara klasik. Sebut saja pelajaran tentang berjalan tegak dengan tumpukan buku di atas kepala dan mengenalkan table manner sejak usia dini.

Pasangan menikmati makan malam. [Shutterstock]
Menikmati makan malam. [Shutterstock]

Salah satu yang pelajaran paling populer adalah cara melatih siku tangan agar tak bersentuhan dengan meja ketika makan. Pelatih etika akan menyelipkan selendang atau sapu tangan di ketiak dan para muridnya harus berhasil makan dengan anggun tanpa menjatuhkan sapu tangan tersebut.

Guillaume sendiri mengatakan tak segan menghukum murid yang gagal mempraktekkan aba-aba dari pelatih. Hmm, apakah kalian berminat mengikuti les etika seperti ini juga?

Baca Juga: Gemas, Ini Jadinya Ketika Anjing Punya Table Manner

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI