Jokowi Klaim Tak Pernah Bahas Jatah Menteri dengan Parpol Pengusung

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2019 | 23:05 WIB
Jokowi Klaim Tak Pernah Bahas Jatah Menteri dengan Parpol Pengusung
Presiden Jokowi saat meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen. (Suara.com/Ummi H.S)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim tidak pernah bicara jatah menteri dengan partai politik pengusung dan pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin. Jokowi menyebut sejak awal pembentukan kabinet di periode pertama tidak ada istilah bagi-bagi kursi menteri.

“Dalam politik bukan masalah, tanya saja ke partai-partai apa pernah kita bicara masalah menteri? Atau menteri apa? Enggak pernah,” kata Jokowi seperti diberitakan Antara, Rabu (12/6/2019).

Menurut Jokowi, semua partai pendukungnya sudah paham penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden.

Meski demikain, Jokowi menilai wajar jika ada partai-partai tertentu dengan persentase perolehan suara yang besar mendapatkan porsi kursi menteri yang lebih banyak, contohnya untuk PDI Perjuangan.

Baca Juga: Syarief Hasan: Demokrat Masih di Koalisi Prabowo - Sandiaga

“Kalau beliau-beliau tahu itu hak prerogatif presiden. Ya logis persentase gede masa diberi menteri satu, yang persentase kecil diberi menteri empat, ya enggak gitu,” katanya.

Hal itu dianggap Jokowi bukan sebagai penjatahan, namun merupakan sesuatu yang wajar terjadi dalam dunia politik dan pemerintahan.

Dengan caranya seperti itu, Jokowi mengaku tetap bisa mempertahankan kekompakan koalisi pendukungnya selama ini.

“Nyatanya lima tahun kemarin tidak ada masalah, semua dengan komunikasi, baik dengan ketua umum partai, dengan sekjen-sekjen, semua bisa dibicarakan saya kira dari pengalaman tidak ada masalah,” katanya.

Terkait dengan partai politik atau pihak manapun yang menyatakan ingin bergabung dengan koalisinya, Jokowi menyatakan selalu terbuka.

Baca Juga: Golkar: Bergabungnya PAN dan Demokrat akan Perkuat Koalisi Jokowi

“Ya gabung saja, saya kan selalu terbuka, siapapun yang mau bersama-sama membangun negara ini, memajukan negara ini ayo kita ini kan tidak kenal oposisi murni tidak ada, jadi ya kita yang paling penting komunikasi,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI