Pembagian Tugas dengan Ma'ruf Secara Fleksibel, Jokowi: Saling Mengisi

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2019 | 21:21 WIB
Pembagian Tugas dengan Ma'ruf Secara Fleksibel, Jokowi: Saling Mengisi
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). [Antara Foto/Wahyu Putro A/hp]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan berbagi tugas dengan pendampingnya, Ma'ruf Amin. Tugas kenegaraan dan tugas pemerintahan akan dibagi secara fleksibel tanpa aturan ketat yang kaku.

Jokowi mengatakan tidak ada persoalan terkait pembagian tugas kenegaraan atau tugas pemerintahan nantinya. Kini, pasangan Jokowi - Maruf sedang menunggu hasil sengketa Pilpres 2019 di MK.

“Kalau saya dari sejak wali kota, gubernur, dengan Pak JK (Jusuf Kalla) prinsipnya kita fleksibel,” kata Jokowi seperti diberitakan Antara, Rabu (12/6/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak mempersoalkan perbedaan karakter antara dirinya dengan Maruf Amin sebagai wakilnya. Pembagian tugas itu kata Jokowi, akan saling mengisi.

Baca Juga: Tepis Bukti Tambahan Tim Kuasa Hukum 02, Maruf Amin: Itu Bukan Bank BUMN

Berdasarkan pengalaman selama lima tahun memimpin Indonesia di periode pertama bersama Wapres Jusuf Kalla, Jokowi mengaku tidak ada pembagian kerja yang ketat dan kaku.

“Saya dengan Pak JK prinsipnya kita fleksibel, saya dengan Pak JK tidak ada pembagian tugas yang ketat dan kaku, saling mengisi saja,” katanya.

Nantinya hal serupa akan diterapkan Jokowi dengan Ma'ruf Amin. Nantinya akan ada pembagian tugas kenegaraan maupun pemerintahan dengan Ketua MUI itu.

“Menurut saya dengan Pak Kiai Ma’ruf Amin juga sama, beliau akan menyesuaikan, saling mengisi dalam menyelesaikan tugas negara maupun tugas-tugas pemerintahan,” katanya.

Menurutnya tidak perlu ada pembagian tugas yang kaku karena persoalan bangsa juga terus berkembang dengan berbagai dinamikanya.

Baca Juga: Ahli Hukum: Jika Benar Maruf Amin Komisaris BUMN, Bisa Didiskualifikasi

“Enggak usahlah dibagi, wong persoalan negara ini kan banyak, problem-problemnya banyak,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI