Suara.com - Perkebunan sawit milik warga seluas 15 hektare di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dirusak kawanan gajah liar.
Kerusakan perkebunan sawit tersebut berada di Gampong Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara.
"Dari pantauan di lapangan gangguan gajah selama ini di wilayah tengah dan barat Aceh Utara terdapat di Dusun Alue Batee Plang, Gampong Alue Dua, Nisam Antara," kata Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) wilayah I Lhokseumawe Dedy Irvansyah seperti dilansir Antara di Lhokseumawe, Rabu (12/6/2019).
Ia mengatakan berdasarkan hasil "groundcheck" gangguan gajah di Dusun Alue Batee Plang Gampong Alue Dua Kecamatan Nisam Antara, diperkirakan kawanan gajah tersebut berjumlah antara 20 hingga 25 ekor.
Baca Juga: BTN Tesso Nilo Kerahkan Pasukan Gajah Halau Gajah Liar Dari Kebun Warga
Dari identifikasi sementara, dalam kelompok satwa tersebut, selain terdapat gajah jantan dewasa juga ada anaknya.
"Diperkirakan gajah-gajah tersebut telah berada di kawasan perkebunan warga tersebut sekitar seminggu lebih dan merusak setidaknya 15 hektare kebun milik masyarakat," ujar Dedy.
Dedy juga mengatakan sudah menjumpai beberapa warga di sekitar lokasi gangguan gajah. Dari hasil pembicaraan dengan warga setempat, kawanan gajah diketahui telah melewati sungai menuju Krueng Capri atau Krueng Bare.
"Dari keterangan yang dihimpun, kawanan gajah sudah menuju ke lokasi lain di daerah Kreung Bare. Menurut informasi dari kepala desa setempat juga, bahwa gangguan gajah terakhir kali terjadi dikawasan tersebut adalah pada tahun 2014 lalu setelah itu tidak alagi dan kembali terjadi dalam sepekan terakhir ini," katanya. (Antara)
Baca Juga: Iseng Lempari Induk Gajah dengan Batu, Pria Ini Tewas Diinjak