Klarifikasi Seruan Referendum, Respons Moeldoko ke Eks Panglima GAM Menohok

Rabu, 12 Juni 2019 | 16:03 WIB
Klarifikasi Seruan Referendum, Respons Moeldoko ke Eks Panglima GAM Menohok
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf memberikan klarifikasi mengenai seruan referendum bagi rakyat Aceh. Dia mengklaim seruan referedum Aceh itu dilakukan spontan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan seharusnya Muzakir tidak bersikap emosi untuk kepentingan eksistensi sebuah negara, karena tidak dibenarkan.

Kata Moeldoko, seharusnya Muzakir tidak melakukan seruan referendum Aceh karena emosi partainya kalah dalam Pemilu 2019

"Saya pikir jangan mengembangkan sikap emosi untuk kepentingan eksistensi sebuah negara, ini enggak benar. Jangan karena pemilu terus kalah, emosi, mengatakan sesuatu," ujar Moeldoko di gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Baca Juga: Klarifikasi Referendum Aceh, Eks Panglima GAM: Itu Spontan, Aceh Pro-NKRI

Mantan Panglima TNI itu menyebut sepanjang seruan referendum oleh Muzakir hanya wacana akademik, ia tak ambil pusing. Menurutnya wacana tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Moeldoko meyakini masyarakat Indonesia sudah bersepakat NKRI adalah harga mati.

"Makanya saya katakan, sepanjang itu hanya wacana akademik, ya biarin aja. toh akhirnya nanti akan hilang sendirinya. karena masyarakat Indonesia semuanya sudah bersepakat NKRI harga mati," kata dia.

Sebelumnya, Muzakir Manaf mengklarifikasi soal seruan referendum bagi rakyat Aceh.

Klarifikasi tersebut diberikan oleh Muzakir Manaf melalui sebuah video yang viral di media sosial. Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah @jajangridwan19.

Baca Juga: Seruan Referendum Aceh, Wiranto: Itu Sudah Selesai, Referendum Hanya Wacana

Dalam video itu, tampak Muzakir Manaf berdiri mengenakan kemeja motif kotaka-kotak. Ia memberikan penjelasan mengenai alasannya sempat menyerukan referendum Aceh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI