Suara.com - Kementerian Kesehatan Uganda memastikan seorang anak laki-laki usia lima tahun positif mengidap Ebola. Ini adalah pertama kalinya virus itu menyebar melintasi perbatasan negara, menjadi wabah terburuk kedua dalam sejarah.
Anak Kongo itu, yang tiba di Uganda pada Minggu (9/6) bersama keluarganya, diisolasi di rumah sakit di Kasese, kota di perbatasan barat negara itu dengan Republik Demokratik Kongo.
Berita itu menjadi pukulan bagi petugas kesehatan yang selama berbulan-bulan berjuang mencegah penyebaran virus melintasi perbatasan dari Kongo, di mana lebih dari 2.000 kasus tercatat dalam 10 bulan ini. Hampir 1.400 dari mereka telah meninggal, demikian dilansir dari VOA, Rabu (12/6/2019).
Pekerja bantuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika dan USAID mulai melatih dan memvaksinasi pekerja kesehatan di Uganda, Rwanda dan Sudan Selatan, semua negara yang bertetangga dengan bagian Kongo yang terimbas.
Baca Juga: Di Kongo, Epidemi Campak Telan Lebih Banyak Korban Jiwa daripada Ebola
Menteri Kesehatan Uganda Jane Ruth Aceng dalam jumpa pers pada Selasa (11/6) mengatakan, anggota keluarga anak itu dipantau, termasuk dua yang telah menunjukkan gejala seperti Ebola.