Suara.com - Seorang pria warga negara Amerika Serikat (AS) terancam hukuman mati atas tuduhan makar. Michael Nguyen, namanya, disebut-sebut telah berupaya menggulingkan negara.
Sidang di pengadilan untuk Michael Nguyen akan digelar pada 24 hingga 25 Juni di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Jika terbukti bersalah, ia bisa dijatuhi hukuman mati, seperti dilaporkan Agence France-Presse (AFP).
Dikutip Suara.com dari Time, Selasa (11/6/2019), Michael Nguyen telah ditahan di Vietnam sejak Juli tahun lalu. Saat itu dia tengah bepergian dengan dua aktivis, yang juga ditangkap bersamanya.
Keluarga Michael Nguyen, yang tinggal di AS, mengatakan bahwa ia tidak bersalah dan tidak terlibat dengan kelompok pembangkang.
Baca Juga: Kapan Tersangka Makar Eks Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob Muncul?
Ayah empat putri itu diketahui meninggalkan Vietnam pada 1975 dan melarikan diri ke AS, ketika rezim komunis mengambil alih setelah terjadi Perang Vietnam.
"Dia sangat dirugikan dan tidak bisa membela diri dengan baik atas tuduhan terhadap dirinya," kata pihak keluarga dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP. Mereka menambahkan, Michael Nguyen juga mengalami penolakan untuk mendapat akses ke pengacara.
Vietnam, yang merupakan negara komunis satu partai, telah mengintensifkan tindakan keras terhadap para pembangkang sejak perubahan kepemimpinan tiga tahun lalu.
Saat ini, menurut Amnesty International, sebanyak 128 tahanan nurani ditahan oleh pemerintah Vietnam. Di antara mereka terdapat pengacara serta pembela hak asasi manusia dan kampanye pro-demokrasi.
Baca Juga: Eks Tim Mawar Dalang Rusuh 22 Mei? Menhan: Jangan Kaitkan TNI dengan Makar