Sebagai buntut dari insiden itu, militer Myanmar menolak masuknya anggota parlemen Rakhine ke desa tersebut untuk menyelidiki.
Dalam pernyataan awalnya pada 3 Mei, Komnas HAM Myanmar dinilai hanya mengulangi sebagian besar pernyataan dari sisi militer.
Dua puluh empat organisasi masyarakat sipil kemudian merilis pernyataan bersama yang mengecam pernyataan Komnas HAM Myanmar.
Mereka menuding mengatakan komisi mengeluarkan pernyataan tanpa melakukan penyelidikan di lapangan.