Komnas HAM Myanmar Serahkan Hasil Investigasi Kematian 7 Warga Rakhine

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2019 | 15:02 WIB
Komnas HAM Myanmar Serahkan Hasil Investigasi Kematian 7 Warga Rakhine
Sejumlah warga etnis Rohingya di Myanmar berada di Pelabuhan Kuala Idi Rayeuk, Aceh Timur, Aceh, Selasa (4/12). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Daw Khin, pikiran pertama penduduk desa penduduk ketika mereka melihat pasukan pemerintah harus melarikan diri.

“Kami menuntut agar insiden serupa tidak terjadi di masa depan. Kami menuntut agar investigasi dilakukan dan ada tindakan terhadap militer,” kata dia.

Kronologi kejadian

Pengungsi Rohingya di Kamp Pengungsian Kutupalong, Cox Bazar, Bangladesh, Minggu (1/10).
Pengungsi Rohingya di Kamp Pengungsian Kutupalong, Cox Bazar, Bangladesh, Minggu (1/10).

Pasukan Tatmadaw tiba di desa pada 30 April. Mereka memanggil semua penduduk laki-laki di atas usia 15 tahun kemudian menginterogasi 275 orang di sebuah sekolah setempat karena diduga memiliki hubungan dengan kelompok pemberontak Budha Arakan Army.

Baca Juga: Tentara Myanmar Tembak Mati 6 Orang di Rakhine

Pada tanggal 2 Mei, enam dari mereka ditembak mati. Militer mengatakan penembakan terjadi usai para tahanan berusaha merebut senjata dari para tentara.

Delapan lainnya terluka dan empat hilang, menurut siaran pers dari militer.

Ko Aung Lin Kyaw, salah satu dari delapan orang yang terluka, meninggal di rumah sakit pada 14 Mei, sehingga jumlah korban tewas menjadi tujuh orang.

Tahanan yang terluka mengatakan seorang pria, yang ketakutan oleh penahanan, melompati pagar dan melarikan diri.

Ketika tentara menembaki pelarian, lebih dari 200 tahanan berdiri untuk melihat apa yang terjadi.

Baca Juga: Myanmar Bantah Ada Kuburan Massal Baru di Rakhine

Para prajurit kemudian mengepung kerumunan yang berdiri di kedua sisi dan mulai menembaki mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI