Suara.com - Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah Ubaidullah Shodaqoh menyebut Islam bukanlah agama paranoid yang takut segitiga maupun perapian Raja Namrud.
Pernyataan tersebut dikicaukan Ubaidullah Shodaqoh diduga menanggapi polemik simbol-simbol, salah satunya segitiga yang disebut sebagai lambang iluminati di Masjid Al Safar.
"Islam bukan agama paranoid yang takut segitiga atau perapian Namrud. Basilika digunakan tempat sujud, menara api penyembahan Majusi untuk azan. Kuil Hindu dimodifikasi jadi menara kudus," cuit ulama yang karib disapa Gus Ubed itu seperti dikutip SUARA.com dari akun Twitter @Ubaidullah_Sdq, Rabu (12/6/2019).
Selain itu, Gus Ubed juga menilai Islam tidak gentar berbaur dengan budaya lain, karena merupakan keyakinan dan santunan, bukan sekadar selera.
Baca Juga: Ustaz Baequni Sebut Simbol Bisa Batalkan Salat, Ini Cuitan Menohok Tokoh NU
"Islam tidak takut berbaur dengan lain budaya, sebab adalah keyakinan, kesantunan bukan sekadar selera," kicau Gus Ubed.
Cuitan Gus Ubed menuai pujian dari intelektual muda NU Ulil Abshar Abdalla. Kata dia, komentar Gus Ubed lebih sesuai dengan semangat peradaban Islam yang terbuka sejak dulu.
"Kalau yang ditonjolkan adalah semangat 'haram tasyabbuh', peradaban Islam nggak akan maju. Eid Mubarak, Kiai Ubaid. Nyuwun gunging pangaksami," cuit Ulil melalui akun Twitter @ulil.