"Dia nonogol lagi di arah sini jadi muterin jalan. Berdiri di tempat yang sama," ujar Jeffrey.
Melihat gelagat mencurigakan dari orang tersebut, Adang sekuriti yang berjaga di dalam kantor Charta Politika kemudian keluar. Sebelumnya, informasi mengenai orang tersebut sudah disampaikan lebih dulu oleh Jeffrey ke Adang.
Jeffrey mengatakan, Adang bahkan sempat ingin menegur orang tersebut yang sedang menerima panggilan telepon sambil ketawa-ketiwi. Namun belum sempat ditegur Adang, orang tersebut malah kabur dengan sepeda motornya.
"Sempai mau ditegur tapi lari lagi pake motornya lurus keluar ke arah Jalan Wijaya. Terus sempet diikutin pake motor sama Pak Adang," kata Jeffrey.
Baca Juga: 5 Fakta Rencana Kivlan Zein Tembak Mati 4 Pejabat dan Yunarto Wijaya
Keberadaan orang tersebut kemudian baru diketahui kembali sekitar pukul 18.30 WIB. Dari informasi yang didapat Jeffrey, orang yang sama sedang nongkrong di warung yang letaknya tidak jauh dari Jalan Cisanggiri III.
"Sekitar jam setengah 7 dapat informasi dia nongkrong di depan warung. Dia cerita kalau mau ada demo, dia nyebarin isu kalau mau ada demo di sini 500 orang," ujar Jeffrey.
Jefrey mengatakan, beberapa orang yang melewati kantor Charta Politika di Jalan Cisanggiri III juga kedapatan melakukan pengintaian namun tidak seperti yang dilakukan oleh orang sebelumnya. Polisi yang berpakaian preman, kata Jeffrey juga mencatat setiap nomor kendaraan yang mencurigakan baik motor maupun mobil yang melintas di Jalan Cisanggiri III.
"Beberapa kali ada orang ngamatin rumah ini terus dicatat nomor polisinya. Kita kan bisa lihat bedanya orang yang memang lewat sama yang mengintai, kelihatan dari gelagatnya," kata Jeffrey.
Sementara itu, Yohanes salah seorang staf yang bekerja di kantor Charta Politika tidak pernah melihat ada orang aneh yang mengintai tempat kerjanya tersebut. Ia hanya mengetahui informasi dari Jeffrey.
Baca Juga: Pistol untuk Bunuh Yunarto Wijaya Charta Politika Malah Digadai Irfansyah
"Enggak pernah lihat karena kita kan di dalam ya. Yang tahu detail itu Pak Jeffrey," kata dia.