Tak Ingin Ada Kerusuhan, Prabowo Larang Pendukung ke MK

Selasa, 11 Juni 2019 | 21:06 WIB
Tak Ingin Ada Kerusuhan, Prabowo Larang Pendukung ke MK
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta kepada seluruh pendukungnya untuk tidak berbondong-bondong hadir saat sidang perdana sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK pada Jumat (11/6/2019). Mereka juga dilarang hadir pada sidang berikutnya.

Prabowo mengatakan, ia dan Sandiaga Uno sudah memutuskan untuk menyerahkan sengketa Pilpres 2019 melalui jalur hukum dan konstitusi. Termasuk menyerahkan pada tim hukum yang diketuai Bambang Widjojanto.

"Saya dan saudara Sandiaga Uno memohon, pendukung-pendukung kami tidak perlu untuk berbondong-bondong hadir di lingkungan MK pada hari-hari yang mendatang," ujar Prabowo dalam videonya pada Selasa (11/6/2019).

Ketua Umum Partai Gerindra ini menerangkan, ia dan Sandiaga dari awal sudah memiliki pandangan dan tekad untuk melakukan aksi-aksi damai dan menghindari semua kekerasan.

Baca Juga: Berkas Gugatan ke MK, Prabowo - Sandiaga Kutip UUD Austria hingga Kenya

Prabowo menuturkan, jika ada kegiatan dan acara penyampaian pendapat di hadapan umum, tetap harus dilaksanakan dengan damai dan anti kekerasan.

"Kami sama sekali tidak ingin ada kerusuhan apapun di negara ini. Bukan seperti itu penyelesaiannya. Masalah bangsa dan negara yang kita inginkan," ucap dia.

Mantan Danjen Kopassus itu kemudian meminta pada seluruh pendukungnya untuk tenang dalam menyikapi sengketa Pilpres 2019.

"Karena itu, saya bersama saudara Sandiaga Uno berharap semua pendukung kami selalu tenang selalu sejuk selalu damai dan selalu berpandaagan baik serta melaksanakan persaudaraan dan semangat kekeluargaan diantara sesama anak bangsa," tandasnya.

Baca Juga: Usai Temui Prabowo, Sandiaga Minta Pendukung Tak Datang ke MK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI