Suara.com - Meski sudah berstatus tersangka, Komisi Pemberantasan Korupsi belum bisa memasukan nama Sjamsul Nursalim dan istrinya, Itjih Nursalim dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Sejak masih berstatus saksi hingga tersangka, Sjamsul dan istrinya yang diketahui menetap di Singapura sudah tiga kali mangkir dalam panggilan KPK.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan, alasan penyidik belum bisa menetapkan status DPO kepada pasangan suami istri itu lantaran keduanya belum pernah memenuhi pemeriksaan. Atas hal itu pula, kata Febri, KPK belum bisa mengajukan kepada Interpol untuk mengeluarkan red notice kepada Sjamsul dan Itjih yang kini berstatus buronan KPK.
"Kami, belum bisa bicara soal seseorang menjadi buronan sebelum dipanggil. Ketika seseorang dipanggil datang tapi dia tidak bisa dikategorikan misalnya sebagai DPO, atau red notice, atau yang lainnya," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2019).
Baca Juga: Terseret Kasus BLBI, Pengacara Sebut Status Tersangka Sjamsul Janggal
Febri mengatakan penyidik KPK kini tengah fokus, melakukan penyidikan terhadap barunya penetapan tersangka Sjamsul, dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi.
Ferbri pun terus menekankan bagi keduanya untuk, mendatangi KPK, bila ada bantahan terkait penetapan status tersangka bisa disampaikan langsung.
"Kenapa karena ketika tersangka hadir, sebenarnya justru ada ruang bagi tersangka untuk memberikan keterangan bantahan atau sangkalan terhadap pokok perkara ini. kalau tidak datang berarti ruang yang sudah disediakan secara hukum tersebut justru tidak digunakan," tutup Febri
Untuk diketahui, dalam kasus korupsi BLBI, Sjamsul dan istri Itjih diperkaya sampai Rp 4.58 triliun.
Keduanya kini dijerat dengan pasal Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Baca Juga: Jadi Tersangka Korupsi BLBI, KPK Akan Sita Aset Sjamsul Nursalim