Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno enggan mengomentari usulan Politisi Demokrat Andi Arief yang menyarankan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno putus hubungan dengan 'setan gundul'.
Alasannya, Sandiaga ogah menggubris hal-hal yang memicu kontroversi karena masih merasakan momen Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Saya tak ingin dalam situasi lebaran ini berkomentar tentang hal yang akan memicu kontroversi," ujar Sandiaga usai bertemu Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/6/2019) malam.
Sandiaga pun berjanji akan lebih memberikan pernyataaan yang sejuk supaya tak membuat gaduh pasca lebaran.
Baca Juga: Andi Arief Sebut Pengkhianat Koalisi dan Setan Gundul Gerakkan Premanisme
"Kita pastikan statement-statement kami yang mempersatukan, yang sejuk dan insyaallah tak menimbulkan tanda tanya tambahan, yang membawa suasana tak kondusif," tandasnya.
Sebelumnya, Andi Arief menyarankan agar Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bisa memutus putus hubungan dengan 'setan gundul'.
"Biarlah people power terus mencari upaya damainya, biarlah premanisme berhadapan dengan penegak hukum dan diisolasi dari perjuangan politik," kicau Andi melalui Twitter pribadinya seperti dikutip SUARA.COM.
Sebelum itu, Andi menyebutkan bahwa pengkhianat dalam koalisi adalah mereka yang menggerakkan premanisme. Namun, Andi Arief tak menjelaskan secara detail koalisi mana yang dimaksud.
"Pengkhianat dalam koalisi adalah yang menggerakkan premanisme," katanya.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Kartasura, Partai Demokrat: Temannya Setan Gundul
Menurut Andi Arief, fase terkini adalah memberantas premanisme agar Mahkamah Konstitusi bisa memutus seadilnya. "Dan jalan rekonsiliasi atau healing sesudahnya tidak direcoki," cuit Andi Arief.