Tak puas dengan gelar S1, Yunarto Wijaya melanjutkan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Indonesia 2007.
Saat itu, Yunarto Wijaya juga sempat bekerja di Citibank Indonesia sebagai professional banker.
Tak lama menjadi banker, Yunarto Wijaya mendapatkan tawaran dari mantan dosennya di Universitas Katolik Parahyangan untuk bergabung dengan Charta Politika.
Keputusan Yunarto Wijaya untuk bergabung dengan Charta Politika ternyata membawa namanya semakin dikenal hingga kini ia menjabat posisi Direktur Eksekutif.
Baca Juga: Pistol untuk Bunuh Yunarto Wijaya Charta Politika Malah Digadai Irfansyah
Dalam Pilpres 2019, nama Yunarto Wijaya cukup sering menjadi sorotan. Ia pernah bertaruh dengan seorang warganet pindah ke China atau Korea Utara jika capres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno menang dalam Pilpres 2019.
Tak hanya itu, Yunarto Wijaya juga menjadi sosok pimpinan lembaga survei yang cukup vokal mengomentari hasil survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menyebut Prabowo-Sandi unggul 62 persen.