Suara.com - Kicauan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang kondisi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang dinilai memprihatinkan berbuntut panjang.
Berawal dari cuitan Susi Pudjiastuti meretweet parade foto kondisi Waduk Pluit dari sebuah laman media daring (dalam jaringan) melalui akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti.
Namun, kicauan itu malah membuka perdebatan. Banyak warganet bertengkar dan saling menghujat terkait kondisi waduk tersebut.
Mereka membanding-bandingkan kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Pernah Gigit Kuping Pedagang Nyaris Putus, Legos Kini Mengamuk Bawa Parang
Melihat banyaknya perseteruan di kolom komentar, Susi Pudjiastuti pun melerai melalui kicauan di kolom komentar cuitannya.
Dia berkicau berita itu 'disundul' untuk mengingatkan janji lombanya dengan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno.
"Saya mau lomba dengan janji pemda Provinsi DKI Jakarta akan bersihkan waduk-waduk di Jakarta. Saya senang Waduk Sunter dibersihkan dan bersih. Tentunya Anda semua juga senang kalau waduk-waduk lainnya juga bersih," kicau Susi Pudjiastuti.
Menurut Susi Pudjiastuti, tidak ada maksud dirinya untuk membuka polemik terlebih masalah politik.
"Saya lomba di Danau Sunter, Danau Sunter-nya dibersihkan. Jadi cantik dan nyaman. Janji yang lain akan dibersihkan. Ya saya ingin itu dilaksanakan. So stop berantem dan menghujat," cuit Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: KPU Tegaskan Maruf Amin Tak Langgar Syarat Peserta Pilpres 2019
Seperti diketahui lomba antara Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno bermula dari tantangan Susi ke Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mempercantik Danau Sunter seperti danau di Jenewa, Swiss.