Nikah saat Banjir, Agusalim dan Mardiana Terpaksa Dievakuasi Pakai Perahu

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 11 Juni 2019 | 14:07 WIB
Nikah saat Banjir, Agusalim dan Mardiana Terpaksa Dievakuasi Pakai Perahu
Agusalim dan Mardiana menikah meski Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, direndam banjir, Minggu (9/6/2019). [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, terendam banjir sejak Minggu (9/6) akhir pekan lalu.

Tapi, bagi Agusalim dan Mardiana, banjir tak menghalangi niat mereka untuk mengucapkan ijab qabul demi mengarungi biduk rumah tangga.

Keduanya, melangsungkan pernikahan di tengah kepungan banjir di Kelurahan Lancirang, Kecamatan Dua Pitue.

Jauh-jauh hari, Agusalim dan Mardiana sudah merencanakan menggelar resepsi pernikahan di bawah terowongan sekitar halaman rumah mempelai perempuan.

Baca Juga: Hari Kelima Banjir Samarinda, Sekitar 20 Ribu Jiwa Terdampak

Tapi karena banjir setinggi lebih dari 1 meter sehingga merendam rumah, acara tersebut terpaksa ditunda.

Apalagi, kursi-kursi tamu yang sudah ditata rapi di lokasi resepsi, sudah diungsikan oleh warga. Keduanya hanya melangsungkan prosesi ijab qabul.

Sebelum melaksanakan ijab qabul di rumah mempelai perempuan, keduanya dievakuasi oleh aparat Polri dan TNI memakai perahu karet.

“Kapolsek Dua Pitue Polres Sidrap Bapak Ramli Kamran beserta jajarannya sedang membantu masyarakat calon pengantin mempelai pria untuk melaksanakan akad nikah saat banjir melanda Kabupaten Sidrap,” tutur akun Facebook Vndee sebagai keterangan video yang viral tersebut.

Tiga Kecamatan Terendam

Baca Juga: Tim Kesehatan Dikerahkan Tangani Korban Banjir Samarinda yang Tak Mengungsi

Tiga kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, terendam banjir, Minggu, akibat meluapkan Sungai Tanru Tedong menyusul tingginya intensitas curah hujan sejak tiga hari terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI