Suara.com - Saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan terbunuh di Malaysia pada 2017, Kim Jong Nam merupakan informan Badan Intelijen Pusat (CIA) AS, demikian laporan Wall Street Journal, Senin (10/6/2019).
WSJ mengutip "seseorang yang tak diketahui namanya namun akrab dengan perihal" laporan tersebut dan mengatakan banyak informasi lebih dalam dari hubungan Kim Jong Nam dengan CIA yang masih samar-samar.
Reuters tidak dapat mengkonfirmasi kabar tersebut secara independen. CIA pun menolak untuk berkomentar.
WSJ mengutip seseorang yang mengatakan "Ada hubungan" antara CIA dan Kim Jong Nam.
Baca Juga: Malaysia Bebaskan Perempuan Vietnam dari Kasus Pembunuhan Kim Jong Nam
"Beberapa mantan pejabat AS mengatakan saudara tiri, yang menetap di luar Korea Utara selama beberapa tahun dan tidak memiliki basis kekuatan yang dikenal di Pyongyang, tidak mungkin dapat memberikan rincian informasi rahasia negara tersbut," kata WSJ.
Mantan pejabat tersebut juga mengungkapkan bahwa Kim Jong Nam hampir pasti berhubungan dengan badan keamanan dari sejumlah negara lain, khusunya China.
Pejabat Korea Selatan dan AS menuding pihak berwenang Korea Utara menjadi otak di balik pembunuhan Kim Jong Nam, yang kritis terhadap pemerintahan dinasti keluarganya. Tuduhan yang dibantah oleh Pyongyang. (Antara)