Suara.com - Presiden sementara Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev resmi dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden negara itu setelah penghitungan akhir oleh Komisi Pemilihan Pusat (CEC) pada Senin (10/6) menunjukkan bahwa Tokayev meraup 70,96 suara.
Menurut hasil akhir penghitungan pemilihan presiden, Tokayev mengumpulkan 6,53 juta suara. Sementara saingannya Amirzhan Kosanov, dari partai oposisi Gerakan Patriotik Nasional Bersatu "Ult Tagdyry", mendapatkan 1,49 juta suara (16,23 persen), menurut Lyazzat Suleimen, anggota CEC.
Undang-undang dasar Kazakhstan mengatur bahwa kandidat yang mendapatkan lebih dari 50 persen suara harus dinyatakan sebagai presiden terpilih.
Pemilihan presiden kali ini diikuti oleh tujuh kandidat dan menghasilkan suara yang masuk sebesar 77,4 persen.
Baca Juga: Kisruh Pemilu Kazakhstan, Ratusan Demonstran dan Wartawan Ditangkap
Tokayev (66 tahun), seorang politisi dan diplomat karier, akan secara resmi menggantikan Presiden Nursultan Nazarbayev, yang pada Maret mengundurkan diri dari jabatannya dan menunjuk Tokayev sebagai presiden sementara.
Nazarbayev menjalani jabatan sebagai presiden Kazakhstan sejak negara itu merdeka dari Uni Soviet pada 1991. (Antara)